MALANG – Tiga tahun sudah luka mendalam Tragedi Kanjuruhan meninggalkan bekas di hati masyarakat Malang, Jawa Timur, dan seluruh Indonesia. Untuk terus merawat ingatan, mendoakan para korban, dan memohon kedamaian, sebuah acara Munajat Akbar dan Doa Bersama akan digelar.
Acara yang mengambil tema “Doa Bersama untuk Korban Kanjuruhan, Kedamaian Malang dan Jawa Timur serta Keselamatan Bangsa Indonesia” ini diselenggarakan dalam rangka memperingati haul ke-3 tragedi tersebut. Bertepatan dengan momen penting, acara ini juga menjadi salah satu bentuk syukur dan refleksi dalam menyambut Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1265.
Munajat Akbar ini dihelat pada:
📅Hari/Tanggal: Rabu, 1 Oktober 2025
⏰Pukul: 19.00 WIB
Kegiatan yang diinisiasi oleh Majelis Maulid Watta’lim Riyadlul Jannah ini terbuka untuk umum. Masyarakat dari berbagai latar belakang diajak untuk bersama-sama mengheningkan cipta, melantunkan sholawat, dan memanjatkan doa terbaik.

“Acara ini bukan sekadar ritual. Ini adalah bentuk ikhtiar batin kita bersama. Kita mengingat agar tidak lupa, kita mendoakan agar korban mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan kita memohon dengan sangat agar kedamaian dan keselamatan untuk Malang, Jatim, dan Indonesia senantiasa terjaga,” ujar salah satu perwakilan panitia, dalam keterangan tertulisnya.
Diharapkan, dengan berkumpulnya masyarakat dalam munajat ini, dapat tercipta ketenangan batin dan menguatkan solidaritas sosial. Momentum haul dan hari jadi Kabupaten Malang dijadikan sebagai titik tolak untuk membangun kembali semangat persatuan dan memperkuat tali silaturahmi antarwarga.
Masyarakat yang berkenan hadir diharapkan dapat datang tepat waktu dengan mengenakan pakaian yang sopan. Acara ini diharapkan menjadi wadah yang positif untuk menyalurkan empati dan kepedulian terhadap sesama, mengingatkan semua pihak akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian.
Tinggalkan Balasan