Kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai Majelis Sang Presiden menggelar acara “Mendeklarasikan Anies Baswedan Sebagai Presiden RI 2024-2029”. Agenda tersebut ditujukan untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk maju menjadi Presiden Republik Indonesia 2024.

Agenda ini berlangsung di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022). Rupanya ada sedikit polemik ketika acara hendak dimulai lantaran ada empat bendera yang diduga sebagai atribut Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di atas panggung acara.

Ketegangan berawal saat acara memasuki sesi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ratusan massa yang hadir menyanyikan lagu kebangsaan, kemudian acara dilanjutkan dengan doa bersama.

Diketahui dua orang panitia yang menyadari langsung meminta agar acara dihentikan sementara. Sebab, ada empat bendera yang diduga sebagai atribut HTI berada di atas panggung.

Satu orang panitia acara tersebut khawatir jika bendera itu berada di atas panggung akan menjatuhkan citra Anies Baswedan. Dia juga meminta agar atribut tersebut untuk segera diturunkan.

“Turunin itu bendera. Antum sayang Pak Anies enggak? Kalau sayang turunin itu bendera,” kata salah satu panitia kepada seseorang, yang belum diketahui itu adalah sesama panitia atau peserta.

Ketegangan kemudian mereda setelah empat bendera yang diduga sebagai atribut HTI itu diturunkan. Setelah itu, terlihat hanya ada bendera Merah Putih yang berada di atas panggung.

Acara berlanjut dan panitia mengulangi sesi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Hingga berita ini diturunkan, acara masih berlangsung.

Temukan juga kami di Google News.