Jakarta – Peneliti senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengaku tidak ada yang salah jika Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan (BG) menduduki posisi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) bila itu dikehendaki oleh Kepala Negara.

“Jika BG menjadi kepala BIN berarti ini yang kedua kalinya dari unsur Polri memimpin BIN. Yang pertama adalah Sutanto mantan Kapolri yang dipercaya SBY menjadi Kepala BIN,” ungkap Karyono, Senin (20/6/2016).

Menurut Karyono, SBY telah menjebol tradisi lama dalam struktur BIN karena selama ini kepala BIN selalu berasal dari unsur TNI. Sutanto adalah Perwira Tinggi Polisi pertama yang memimpin BIN. Oleh karenanya jika BG dipercaya menjadi Kepala BIN hal ini bukan hal baru lagi dalam tradisi di BIN.

“Tetapi, tentu saja jika BG ditunjuk menjadi Kepala BIN pasti akan ada pro dan kontra, sama seperti posisi Tito Karnavian saat ini yang ditunjuk Presiden menjadi calon tunggal kapolri menggantikan Badrodin Haiti,” beber dia.

Selain itu, lanjut Karyono, pasti akan muncul berbagai pendapat spekulasi dan kontroversi. Namun, Karyono memastikan BG merupakan salah satu Polisi yang dinilai cerdas, tegas dan berwibawa.

“Jadi tidak terlalu sulit bagi BG untuk memimpin BIN apabila dikehendaki Presiden,” tuturnya.

Meskipun, kata dia, imagenya dianggap sudah terlanjur dipandang negatif oleh segelintir pihak, maka hal itu bisa menjadi ganjalan bagi BG. Akan tetapi, tambah dia, semuanya tergantung pada Presiden karena mengangkat dan memberhentikan Kepala BIN merupakan kewenangan Presiden.

Selain itu, Karyono menyarankan sebaiknya Jokow dalam mengambil keputusan, tidak terjebak dalam frame opini yang terbentuk di publik. Perlu ada analisis dan rasionalisasi terhadap opini yang kemudian menimbulkan stigma negatif pada seseorang. Pasalnya, opini yang terbentuk tidak selalu bebas dari konstruksi yang dibangun oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam kasus atau peristiwa tertentu.

“Boleh mempertimbangkan opini yang berkembang di masyarakat tetapi jangan pula kita tersandera oleh opini,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.