Jakarta – Direktur Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai posisi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar lebih tepat menjadi wakil ketua MPR ketimbang menjadi wakil presiden.

Hal itu, disampaikan lantaran beberapa waktu terakhir muncul berbagai deklarasi menyatakan Muhaimin yang juga dikenal dengan sebutan Cak Imin sebagai cawapres 2019.

“Saya bilang sudah pas posisi cak imin jadi wakil ketua MPR. Saya akan bilang pas kopinyaa pas posisinya. Pas susunya,” kata Karyono, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018).

“Cak Imin lebih pas jadi wakil Ketua MPR dibanding Wakil Presiden,” cletuknya.

Sementara itu, disisi lain aksi unjukrasa menolak Cak Imin sebagai cawapres 2019 dan mendesak KPK menindaklanjuti kasus dugaan suap Kemenakertrans yang santer dengan sebutan Duren Gate terus bergulir.

“Tuntutan kami mendesak KPK untuk segera memanggil dan memeriksa Muhaimin Iskandar terkait kasus Kardus Durian beberapa tahun lalu,” kata Koordinator Front Masiswa Menggugat Pimpinan, Asri Lesilawan, saat aksi unjuk rasa di KPK.

Di samping itu, pihaknya juga mendesak Ketua KPK Agus Rahardjo segera membentuk tim khusus untuk mendalami dan membongkar kembali skandal Duren Gate.

“Dengan semakin cepat KPK memberikan kejelasan terkait terlibat atau tidak terlibat Muhaimin Iskandar, akan berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat ditengah tengah maraknya kasus korupsi yang menjeret petinggi negara,” tutupnya.

Temukan juga kami di Google News.