LEMBANG – KOMPETEN bersama dengan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan membuka kursus pelatih sepak bola dengan lisensi D secara nasional.
Untuk menjalankan program Kepelatihan Lisensi D ini, mereka menggandeng Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Head of Coaching Education PSSI, Yeyen Tumena menyampaikan, bahwa pelatihan untuk para pelatih olahraga sepak bola berlisensi menjadi kebutuhan yang saat ini perlu diperhatikan. Apalagi kata Yeyen, dari data yang dimiliki oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI di 34 daerah, tidak sampai setengah dari jumlah pelatih yang ada memiliki lisensi.
“Dari database yang ada di 34 Asprov ada 14.000 SSB (sekolah sepak bola) yang terdaftar, namun hanya ada 7.000 pelatih berlisensi, artinya itu berarti kursus kepelatihan menjadi solusi terpenting,” kata Yeyen di tengah pembukaan dan penandatanganan MoU PSSI dengan STKIP Pasundan yang digelar di Hotel Panorama Lembang, Jawa Barat, Jumat (18/9).
Perlu diketahui, bahwa Lisensi D Nasional PSSI merupakan lisensi pelatih sepak bola paling dasar yang biasanya dilaksanakan oleh PSSI. PSSI biasanya menggelar kursus melalui Asosiasi Sepak Bola Kota (ASKOT), Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (ASKAB) maupun Asosiasi Sepak Bola Provinsi (ASPROV).
Di dalam program ini, akan ada dua coach yang menjadi instruktur program, yakni coach Kartono Pramdan dan coach Lukas.
Dalam sambutannya, coach Kartono menyampaikan, bahwa terselenggaranya program ini merupakan buah kerjasama yang baik antara PSSI dan KOMPETEN.
“Program ini berkolaborasi dengan KOMPETEN selaku mitra STKIP Pasundan,” kata coach Kartono Pramdan.
Kemudian, di dalam kesempatan yang sama, KOMPETEN sebagai mitra kerja STKIP Pasundan menyampaikan rasa bangga atas terlaksananya pembukaan program khusus bagi para pelatih sepak bola tersebut.
“Kami merasa bangga atas terlaksananya program ini,” kata Ketua Umum KOMPETEN, Teuku Moehammad Arafat.
Selain itu, program ini juga sudah mengantongi izin dari Satgas Covid-19, sehingga pelaksanannya tetap bisa dijalankan.
“Kalau dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, namun keputusan diambil karena telah mengantongi izin dari Satgas Covid setempat,” terangnya.
Kemudian, Ketua STKIP Pasundan Dedi Supriadi mengharapkan agar program kursus pelatih sepak bola berlisensi ini bisa berjalan dengan baik, kemudian para peserta kursus bisa menyerap ilmu yang lebih baik dari seluruh materi yang disampaikan.
“Di dalam kursus kepelatihan ini, peserta diharapkan memahami dari setiap materi yang akan diberikan,” kata Dedi Supriadi.
Perlu diketahui, bahwa ini adalah program perdana dari kolaborasi yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersama PSSI. Kemudian, pelaksanaan teknis dijalankan oleh KOMPETEN sebagai mitra kerja STKIP Pasundan.
Kursus pelatih sepak bola ini akan dibagi menjadi 2 gelombang. Di mana gelombang pertama akan diselenggarakan pada tanggal 18-27 September 2021, dan gelombang kedua pada tanggal 18 Oktober 2021 nanti.
Setidaknya, ada 26 peserta yang akan mengikuti pelatihan di setiap gelombangnya. Dengan mengangkat tema “Pelatih Berkompeten Untuk Indonesia Maju”, program kursus pelatih sepak bola lisensi D ini tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Tinggalkan Balasan