JAKARTA – PP Muhammadiyah melakukan kesepakatan bersama dengan Perkumpulan Sepakbola Uni Papua di Gd Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng Jakpus, Jumat (16/8/2019).

Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. H. Haedar Nashir, M.Si menilai MoU ini adalah langkah konkret sebagai wahana membangun bangsa melalui dunia sepakbola.

“Kita berharap sepakbola menjadi media kemajemukan dan membangun. Dunia olahraga adalah media paling cair dan inklusif dan hal sosial, masyarakat gampang membaur dan interaksi,” ungkap Haedar.

Menurutnya, kejadian belakangan ini, dunia sepakbola masuk dalam pengaruh jahat yakni munculnya rasial dan fenomena di Eropa tinggi sekali.

“Ini harus jadi musuh bersama. Di tanah air kita, sepakbola justru menjadi menyeramkan jadi fandalisme. Kita berharap dunia sepakbola bisa jadi media perdamaian relasi sosial yang inklusif,” terang Haedar.

Haedar melanjutkan bahwa MoU ini bisa membangun karakter yang cinta damai, kemajuan dan keberagaman. Muhammadiyah, kata dia, begitu welcome dengan MoU ini karena lembaganya berbuat tidak kenal lelah lewat karya nyata yang konkret.

Sementara Presiden Football For Peace Interfaith Indonesia KH. Zahrul Azhar Asumta, S.IP. M.Kes menegaskan bahwa sepak bola menjadi media sangat tepat untuk menjaga persatuan.

“Tularkan virus perdamaian anti diskriminasi kompak membangun bersama dan cara smart bisa dilakukan melalui cara ini untuk menyatukan bangsa,” sambungnya.

Kata dia, banyak hal yang bisa di lakukan di dunia sepakbola untuk menanamkan nilai-nilai demi mewujudkan Indonesia aman dan damai. Makanya pihaknya menggandeng PP Muhammadiyah agar ikut serta dalam pertandingan Sepakbola dan menjadikan Pancasila sebagai keajaiban dan jadi contoh dunia.

Dalam acara tersebut, juga dilakukan penandatanganan MoU antara PP Muhammadiyah dengan Perkumpulan Sepakbola Uni Papua juga ada pertukaran Jersey/Baju Kaos antara PP Muhammadiyah dengan Perkumpulan Sepakbola Uni Papua.

Temukan juga kami di Google News.