Jakarta – Gabungan organisasi masyarakat yang bernafaskan Pancasila tergabung dalam Gerakan Bela Negara bakal menggelar apel siaga nasional menolak kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), Jumat (3/6/2016) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
“Aliansi berbagai ormas bernafaskan Pancasila akan gelar apel siaga nasional tolak PKI pada hari Jumat, 3 Juni 2016 pukul 13.00 wib, di Monas,” tegas mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri dalam jumpa pers pra simposium dan apel akbar “Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan Partai Komunis Indonesia dan Ideologi Lain” di Aula Gedung Dewan Dakwah Indonesia Jl. Kramat Raya No. 45, Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Senin (30/5/2016).
Diketahui, berangkat dari latar belakang keprihatinan Pancasila yang sudah mulai ditinggalkan anak-anak muda dan paham yang bertentangan Pancasila semakin marak seperti komunis. Gabungan ormas ini tergugah untuk menggelar simposium “Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain” yng akan digelar pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 1-2 Juni 2016 bertempat di Balai Kartini, Jl. Gatot Subroto, Jaksel.
Ketua panitia simposium nasional itu menjelaskan, ratusan ormas sebelum melakukan apel akbar, akan mengadakan long march terlebih dahulu dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara serta menyampaikan berbagai rekomendasi simposium kepada Presiden RI Joko Widodo.
“Kita akan longmarch dari Istiqlal menuju Istana,” sebut alumnus Akabri tahun 1971.
Disebutkan Kiki, simposium nasional itu mempunyai lima tujuan diantaranya, pertama mempersatukan seluruh komponen bangsa untuk menghadapi ancaman hegemoni global yang anti Pancasila. Berikutnya, kata dia, mencegah berbagai upaya untuk membangkitkan kembali PKI. Ketiga, lanjut dia, membangun kesadaran bangsa bahwa PKI telah melakukan pemberontakan berkali terhadap NKRI sejak tahun 1948 di Madiun hingga pemberontakan G 30 S/PKI.
“Juga menegaskan bahwa ideologi yang bertentangan dengan Pancasila tidak dapat hidup di Indonesia dalam bentuk apapun, baik dalam bentuk partai, ormas dan LSM. Dan rekomendasi menyeluruh dan adil bagi pemerintah untuk menghadapi musuh Pancasila, khususnya bahaya laten komunis,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan