Jakarta – Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara, Kanjeng Pangeran Norman, menyerukan agar publik dan pemerintah tidak memberikan perhatian berlebihan terhadap rencana Reuni 212 yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 2 Desember 2024, di Monas, Jakarta. Menurut Norman, kelompok yang terlibat dalam reuni tersebut adalah orang-orang yang sama dan tidak lagi memiliki pengaruh signifikan di masyarakat.

“Kita jangan memberikan perhatian lebih, nanti mereka besar kepala. Orang yang mau reuni itu kelompok itu-itu saja,” tegas Norman Jumat (29/11/2024).

Ia juga mempertanyakan relevansi acara tersebut, mengingat Pilkada telah berjalan dengan damai tanpa hambatan berarti. Norman menilai bahwa hari Senin adalah awal pekan yang penting bagi masyarakat untuk kembali bekerja dan mencari nafkah, sehingga kegiatan yang berpotensi mengganggu aktivitas publik semestinya dihindari.

“Hari Senin itu hari orang mulai bekerja. Jangan mengganggu dan mengganggu orang cari nafkah. Pilkada sudah berjalan damai, mau apa lagi kumpul-kumpul reuni?” tambahnya.

Norman juga mengapresiasi kerja keras TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan selama pelaksanaan Pilkada, yang berjalan aman dan tertib. Ia mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya aparat dalam menjaga kondusivitas.

“Sebaiknya kita fokus mendukung TNI dan Polri yang sudah maksimal menjaga situasi harkamtibmas selama Pilkada,” tutup Norman.

Pernyataan Norman ini sekaligus menjadi kritik terhadap acara yang dinilai tidak produktif dan mengajak masyarakat untuk lebih memprioritaskan stabilitas serta kepentingan bersama.

Temukan juga kami di Google News.