Jakarta – Menjelang pergantian kursi presiden, Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara, munculnya polemik mengaitkan ekspor pasir laut dengan dugaan barter antara Kaesang, putra Presiden Joko Widodo, dan Singapura terkait kasus jet pribadi yang ditumpangi Kaesang Pangarep.
Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara Pengeran Norman, menilai tuduhan tersebut sebagai bentuk propaganda yang bertujuan untuk mendiskreditkan keluarga Presiden Jokowi.
“Orang tuh bermacam-macam cara untuk menggencet keluarganya Pak Jokowi. Dari Fufufafa, Dari Jet pribadi, Ya kan dia nyari-nyari aja pokoknya. Bahkan dilawan sama Kaesang, Saya bangga putranya Mulyono,” kata Norman kepada Koma.id.
Menurutnya, langkah pemerintah terkait ekspor pasir laut bukanlah kebijakan presiden, melainkan keputusan yang diambil oleh menteri terkait, dalam hal ini Menteri Perdagangan.
“Yang mengeluarkan itu menteri mana? Menteri perdagandang, tanya ke dia,” tambah Norman.
Norman menggarisbawahi bahwa mengaitkan isu ini dengan Presiden Jokowi adalah tindakan yang tidak tepat dan hanya bersifat cocokologi.
“Orang-orang itu coba berani enggak mereka menganggu partai? partai-partai ada Nasdem ada Golkar berani gak mereka? Ga berani,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan