Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak para politisi untuk mengubah suatu kegilaan menjadi kewarasan. Hal itu menyikapi adanya fenomena usulan iuran sebesar Rp. 1 Miliar ke calon Ketum Partai Golkar yang akan bertarung di Munaslub pada 15-17 Mei mendatang.

“Para caketum agar jual atau sumbang ide maupun gagasan brillian demi perbaikan Partai Golkar, bukan dengan Milliaran Rupiah yang sudah jelas bagian politik uang. Jadi, silakan kalau mereka tidak mau ikut rekomendasi KPK,” ungkap Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Jumat (6/5/2016).

Lebih lanjut, Laode mengingatkan bahwa sebagian besar caketum Golkar yang berasal dari para pejabat publik, mulai dari anggota DPR, Ketua DPR, Gubernur, dll itu mendengarkan rekemendasi dari lembaga antirasuah lantaran praktik tersebut nyata masuk dalam kategori gratifikasi.

“Praktik ini bisa menjadi terburuk menjadi suap,” jelasnya.

Lebih jauh, Laode pun menyerahkan sepenuhnya kepada Partai Golkar, dan tidak bisa berbuat banyak setelah rekomendasinya tidak didengarkan.

“Yang penting KPK sudah mengingatkan,” pungkasnya.