Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Padjadjaran (BEM Unpad) tetap melakukan aksi teatrikal di depan rektorat Universitas Padjadajaran meskipun Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri batal hadir mengisi kuliah umum bertajuk Peran Perguruan Tinggi dalam Pencegahan Korupsi di Indonesia di Unpad pada 21 Juli 2023.

Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto dalam siaran persnya Sabtu, (22/7) mengatakan bahwa adik-adik mahasiswa dari BEM UNPAD dengan menolak kehadiran Ketua KPK Firli Bahuri sama saja mengkhianati cita-cita reformasi 1998.

“Dengan tema yang diambil seharusnya itu menjadi kesempatan untuk membuka ruang dialog antara ketua KPK dengan mahasiswa Unpad, bagaimana kampus atau perguruan tinggi menjadi basis awal dalam melakukan pencegahan korupsi yang semakin marak.” ungkap Hari.

“Kenapa langkah awal? Sebab tersangka korupsi saat ini mayoritas memiliki pendidikan Strata Satu, tentunya ruang intelektual seperti kampus menjadi awal langkah dalam melakukan pencegahan korupsi,” sambungnya.

Hari juga mengingatkan agar mahasiswa di Unpad tidak mau ditunggangi kelompok tertentu yang bertujuan untuk mendiskreditkan KPK.

“Jangan sampai adik-adik UNPAD ditunggangi Kelompok Kriminalisasi KPK (KEKI KPK), yang sudah menjadi rahasia umum kalau kelompok ini menggunakan kampus-kampus tertentu untuk mendiskreditkan KPK secara lembaga maupun komisioner saat ini termasuk Firli Bahuri.” beber dia.

Ia menyayangkan aksi ini. Menurut Hari, jika memang BEM Unpad berkomitmen dalam pemberantasan korupsi, mestinya mengedepankan dialog untuk menghasilkan solusi.

“Kalau BEM Unpad mendukung agenda pemberantasan korupsi semestinya mendukung kegiatan dialogis. Sehingga mampu membangun solusi bersama dalam mengawal program kerja KPK RI,” tutupnya.

Temukan juga kami di Google News.