Jakarta – Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga tak ketinggalan memberikan penyikapan terhadap hari pendidikan nasional (Hardiknas). Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menilai integrasi pendidikan dan penegakan hukum haruslah seimbang.

“Integrasi pendidikan dan penegakan hukum harus seimbang,” tegas Saut, Senin (2/5/2016).

Lebih lanjut, mantan Staf ahli Badan Intelijen Negara (BIN) itu mengemukakan pendidikan di tingkaf Paud sampai dengan Perguruan Tinggi secara formal, tentang anti korupsi sebaiknya tidak boleh terpotong-potong.

“Akan tetapi harus saling berkesinambungan baik didalam sekolah maupun luar sekolah,” kata dia.

Menurut Saut, bagaimana dapat menyampaikan pembelajaran untuk menyadari bahwa praktek korupsi telah membuat negara ini lambat maju.

“Hal ini perlu dilengkapi dengan aksi nyata penegakan hukum segala jenis pelanggaran UU atau peraturan yang ada dilingkungan kita,” ujar Saut.

Lebih jauh, Saut menegaskan tanpa hukuman yang tegas dan menimbulkan efek jera, pembetukan serta karakter dan integritas akan menimbulkan sakit hati banyak orang.

“Juga membuat rakyat rentan bahkan dendam kepada perilaku aparat, ujungnya adalah pembangkangan dan sulit diatur,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.