Jakarta – Puluhan mahasiswa tergabung dalam Komite Aksi Mahasiswa dan Pemuda untuk Reformasi Demokrasi (Kamerad) berunjuk rasa di PT. Teritori (T1 Sauna) Komplek Harmoni Plaza Blok A.16-17 Jl. Suryopranoto, Kelurahan etojo Utara Gambir Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).
Mereka mendesak Pemprov DKI Jakarta khususnya Dinas Pariwisata untuk segera menutup PT. Teritori Alam Sejati (One Sauna Harmoni) yang diduga tempat perusak moral pemuda dan bangsa.
“Tutup dan cabut izin PT. Teritori Alam Sejati (One Sauna Harmoni) karena diduga sebagai tempat komunitas Lesbian, gay, biseksual dan trangender (LGBT),” tegas Koordinator aksi Haris Pertama.
Selain itu, Haris menyayangkan penyalahgunaan tempat tersebut yang tidak sesuai dengan izin usahanya. Oleh karenanya, Haris meminta aparat Kepolisian agar pemilik tempat Henrie A Lidell Kumaat segera ditangkap dan diadili.
“Kami menyayangkan adanya fenomena ini, disaat pemerintah gencar-gencarnya menyatakan darurat LGBT, disini justru ada tempat untuk fasilitas dan menyebarkan gerakan LGBT. Sungguh ironis dan merusak moral. Tangkap segera pemilik tempat tersebut,” ungkap dia.
Lebih jauh, Haris menuturkan LGBT bukan saja bertentangan dengan agama, tapi juga bentuk penodaan terhadap kehormatan manusia.
“Kami menolak keras paham dan gerakan yang membolehkan dan mengakui eksistensi LGBT. Dan segel tempat yang memfasilitasinya,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan