Jakarta – Aksi longmarch elemen buruh yang merayakan May Day menuju Istana Negara, Jakarta ternyata dikeluhkan para pengguna jalan. Para pengguna jalan baik yang memakai kendaraan bermotor maupun pemakai mobil merasa aktivitasnya menjadi terhambat dan terganggu lantaran akses jalan ditutup oleh ribuan buruh yang berjalan kaki menuju Istana Negara.

Salah satunya akses jalan yang sedikit tersendat itu adalah di Jl. Agus Salim Menteng Jakarta Pusat. Sejumlah warga setempat juga turut menyaksikannya, dan berderet disepanjang jalan.

“Saya terganggu lah, memang ini jalannya mereka,” kata salah satu pengendara bermotor Birin (38).

Ia juga mempertanyakan tuntutan aksi buruh kali ini. Padahal, kata dia, buruh sudah mendapatkan gaji / upah yang cukup tinggi.

“Mereka (buruh) mau nuntut apa lagi memangnya, bukannya sudah dapat gaji tinggi,” ujarnya.

Sementara, itu beberapa kali bunyi klakson telah dibunyikan dari kendaraan bermotor. Namun, ribuan buruh yang asyik berjalan kaki menuju Istana Negara itu langsung merespons cepat dengan sorakan ‘Huuu Huuu’.

Salah satu buruh pun menyampaikan orasi bahwa hari ini merupakan perayaan hari buruh sedunia yang menuntut hak-haknya dan melawan kaum kapitalis.

Kemudian terlihat juga sejumlah aparat kepolisian dari Lalu lintas di sepanjang jalan dan ditempatkan di beberapa titik lampu merah untuk mengatur dan memberikan pengamanan jalannya aksi perayaan ‘May Day’.

Temukan juga kami di Google News.