Komisi Pemilihan Umum ((KPU) telah menggelar acara seremoni peluncuran hari pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024. Kontestasi politik lima tahunan itu sudah ditetapkan akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.

Menyikapi penetapan jadwal itu, pada tahun 2022 ini meski masih dua tahun lagi pelaksanaannya, partai politik sudah mulai gencar mengkampanyekan ketua umumnya sebagai kandidat calon presiden.

Tidak hanya itu, para menteri dan kepala daerah juga mulai gencar melakukan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memikat simpati rakyat.

Berbeda dengan parpol lainnya, Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) mengaku belum sampai pada tahapan pencalonan kandidat presiden maupun wakil presiden.

Wakil Ketua Umum PRIMA, Alif Kamal, menegaskan pihaknya belum memberikan dukungan pada salah satu kandidat tertentu. Saat ini, fokus PRIMA adalah lolos menjadi partai peserta Pemilu.

Untuk diketahui, tahapan proses pendaftaran parpol peserta Pemilu 2024 akan dilakukan pada Agustus tahun ini.

“Kami belum sampai ke tahapan dukung mendukung kandidat tertentu dalam pertarungan Pilpres mendatang,” ungkap dia di Jakarta, Selasa (15/2).

Namun, menurut Alif, PRIMA memiliki kriteria tertentu berkaitan dengan dukungan calon presiden maupun wakil presiden, diantaranya adalah memiliki rekam jejak yang bersih.

“Artinya kandidat itu memiliki _track record_ bersih, tidak pernah tersandung kasus korupsi,” tegasnya.

Alif menuturkan, kriteria selanjutnya adalah kandidat yang bersedia memperjuangkan kepentingan nasional.

PRIMA sendiri memiliki beberapa program prioritas yang akan diperjuangkan ke depan, diantaranya Pemerintahan Bersih, Pajak yang Berkeadilan, Industrialisasi Nasional, UMKM Sebagai Sokoguru Ekonomi Nasional dan Terwujudnya Manusia Indonesia yang Maju.

“Jika ada kandidat yang bersedia berjuang bersama PRIMA mewujudkan program-program prioritas partai, akan kami dukung,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.