Jakarta – Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu memastikan partainya masih belum menentukan figur calonnya yang bakal maju di Pilgub DKI Jakarta. Masinton menegaskan partainya tidak akan memilih calon yang plin-plan.

“PDIP Ogah pilih calon yang plin-plan,” tegas Masinton, Senin (1/8/2016).

Lebih lanjut, Masinton mempertanyakan keputusan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang memilih jalur partai politik. Padahal, kata dia, parpol dengan sendirinya mendukungnya jika dia tetap memilih jalur independen. Apalagi, satu juta KTP itu sudah terkumpul.

“Jika dia pilih parpol, berarti proses pengumpulan KTP bisa kita pertanyakan 1 juta itu, apakah masih banyak KTP leasing. Kalau memang sudah 1 juta terkumpul maka konsisten saja, kan sudah ada dua jalur sebenarnya, jalur perseorangan dengan KTP 1 juta, jalur parpol sesuai syarat UU tapi juga belum daftar,” urainya.

Mantan aktivis 98 itu mengingatkan bahwa PDI Perjuangan sangat berhati-hati dalam memilih calon Gubernur DKI. Ia pun meminta agar sejumlah pihak untuk mengutak-atik partainya maupun memaksa untuk segera menentukan calonnya, sebab PDI-P memiliki fungsi untuk pendidikan politik.

“Kami hati-hati betul. Kami jangan di colek-colek terus , biarkan kami berkhidmat untuk rakyat Jakarta,” terang dia.

Masinton menambahkan dalam pilkada itu, PDIP bukan memikirkan kalah dan menang, tapi bagaimana parpol menerapkan prinsip partainya, perjuangan partai, yang ditawarkan ke rakyat itu.

“Kenapa kami tidak ingin buru-buru, kami ingin berkhidmat, jangan sampai sudah ada 3 partai pendukung, ini calonnya masih ingin cari dukungan partai lain. Nanti kalau sudah dengan PDIP, jangan-jangan malah mau ke partai lainnya lagi,” tukasnya.

Temukan juga kami di Google News.