Jakarta – Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Ronny F Sompie dielu-elukan untuk menduduki jabatan penting dilingkungan Kementerian tersebut yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham.

Menurut Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) Willy Prakarsa, mantan Kapolda Bali itu nampak menyukai berbagai tantangan demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Sementara itu, kehadiran Ronny sangat dibutuhkan memberantas peredaran narkoba yang semakin marak belakangan ini dilingkungan Lapas dan rutan.

“Untuk mewujudkan bebas narkoba di lingkungan lapas dan rutan, kami mengusulkan kepada Menteri Yasonna M Laoly untuk memberikan kesempatan Pak Ronny mengisi kursi posisi penting tersebut jika nanti ada cuci gudang jabatan,” kata Willy, Senin (1/8/2016).

Lebih lanjut, Willy mengakui mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu memiliki jiwa kepemimpinan, kapabilitas, integritas bahkan sisi humanisme. Dan ia yakin kehadirannya nantinya bisa melakukan pembinaan ditingkat kanwil, rutan, dan lapas.

“Kami optimis keberadaannya dapat diterima publik baik eksternal maupun internal Kemenkumham. Insa Allah, Presiden Jokowi memberikan rekomendasinya,” terang Willy.

Dirjen Imigrasi Ronny F SompieSelain itu, aktivis 98 itu mengapresiasi kinerja Ronny dinilai mencapai target dengan melaksanakan perintah lisan Presiden Jokowi yakni telah memperkuat Pos Lintas Batas Darat di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur yaitu di Entikong dan Nunukan. Bahkan, kata dia, mampu memperbaiki Pelayanan terhadap Tenaga Kerja Asing dengan cara memberikan Izin Tinggal Terbatas untuk bisa bekerja di Indonesia hanya dalam waktu paling lama 2 hari, tidak boleh lebih.

Capaian target lainnya, kata Willy, Ronny juga telah memperbaiki Pengelolaan anggaran (APBN) mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan / pengendalian terhadap pelaksanaan Rencana Anggaran yang sudah disetujui. Selanjutnya, peningkatan Pengawasan Orang Asing dengan cara membangun Tim Pengawasan Orang Asing dan Sekretariat Pengawasan Orang Asing guna mendukung pelaksanaan kebijakan Pemerintah memberikan BVK kepada wisatawan manca negara yg datang ke Indonesia.

“Peningkatan kemampuan Penyidikan para Penyidik PPNS di lingkungan Ditjen Imigrasi dan jajaran Divisi serta Kanim, sehingga memberikan efek penjeraan terhadap para pelaku tindak pidana dibidang keimigrasian. Dan peningkatan kemampuan dibidang intelijen keimigrasian untuk mencegah terjadinya pelanggaran di bidang keimigrasian,” papar dia.

Masih kata Willy, Ronny juga dianggap sudah mencapai membangun SIMKIM (Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian yang terbarukan, untuk memperkuat sistem dan teknologi keimigrasian dan dapat mendukung kinerja Ditejen Imigrasi sampai UPT dibidang keimigrasian dalam melaksanakan Tugas dan Fungsi keimigrasian. Tak hanya itu, masih ada capaian prestasi di kinerjanya di Ditjen Imigrasi Kemenkumham yaitu memperbaiki sistem pembinaan karir SDM sekaligus memperbanyak rekrutmen SDM yang dapat mengisi kekurangan 10.000 Pejabat Imigrasi baik jabatan struktural maupun jabatan fungsional.

“Dari rentetan capaian kinerja itu, silahkan publik bisa menilai sendiri keberhasilannya sesuai perintah Presiden. Jari 98 100 persen memberikan dukungan kepadanya agar Kemenkumham maju lebih baik lagi,” ungkapnya.

Willy melanjutkan Ronny juga memastikan Imigrasi mempersempit ruang dan gerak para buronan interpol, bandar narkoba, koruptor, dan terorisme. Para penjahat itu pun telah dimasukkan daftar hitam dalam database Imigrasi.

“Segudang pengalaman di Kepolisian, Ronny layak memperkuat Kemenkumham. Ronny akan melakukan inovasi mengatasi peredaran narkoba di lapas dan rutan,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.