Jakarta – PDI Perjuangan memastikan tidak akan tergoda dengan hasil survei apapun soal keunggulan elektabilitas Ahok dibanding bakal calon penantangnya di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) PDI-Perjuangan Ahmad Basara mengatakan partainya tidak ingin terjebak pada pragmatisme politik dalam memilih calon yang sudah pasti di pilih oleh publik. Sebab, pihaknya masih melakukan kaderisasi.

“Kita punya stok yang sedang dalam proses godok di Partai. Sekarang lagi mengerucutkan. Kemudian akan disampaikan pada Ketum,” ujarnya, Kamis (21/7/2016).

Tak hanya itu, Basara menegaskan partainya tidak akan mengusung bakal calon perseorangan di laga Pilkada DKI mendatang.

“Kita tidak mungkin memilih calon perseorangan, individualistis dan menyerahkan tiket 28 kursi DPRD itu kepada kader dari luar,” katanya.

Basara menyakini PDIP akan memilih jalur partai dan tak mungkin menggadaikan ideologi partainya.

“Jadi kami tidak mungkin menggadaikan ideologi hanya sekedar untuk pragmatisme politik Pilkada DKI Jakarta,” tuturnya.

Lebih lanjut, Basara mengemukakan perjuangan jalan kepartaian adalah keturunan dari demokratis, bukan paham individualisme yang turunannya dari kapitalisme berorientasi pada kepentingan pemilik modal.

“Kami tidak ingin ideologi PDI-P digadaikan hanya untuk seorang Ahok. Satu hal yang pasti, kami tidak mungkin mendukung calon individualistis sebab ini garis partai,” tukasnya.

Temukan juga kami di Google News.