Jakarta – Peneliti senior IPI (Indonesian Public Institute) Karyono Wibowo mengingatkan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk segera bertaubat.

Kata pengamat politik ini, jika Ahok tidak segera bertaubat maka harus siap-siap dapat kualat dari dua kekuataan punggawa partai besar yang pernah dikhianatinya yaitu Prabowo dan Megawati Soekarno Putri.

“Ahok jika tidak segera bertaubat, bisa kualat oleh Prabowo dan Megawati. Itu dua kekuatan besar, jika bersatu dan berkoalisi bisa rusak untuk menyingkirkan Ahok,” kata Karyono, Jumat (1/7/2016).

Karyono melanjutkan, bagaimana Megawati memperlakukan Ahok begitu sangat spesial di berbagai forum-forum penting, tapi justru Ahok malah berpaling dari Megawati. Karyono pun mengamati, pihak-pihak yang bakal tersakiti berikutnya setelah Ahok berpaling dari Megawati dan Prabowo yaitu relawan ‘Teman Ahok’ yang indikasinya akan ditinggalkan. Padahal siang malam sudah capek-capekan bahkan door to door mengumpulkan KTP buat dia.

“Begitu mereka sudah capek jalan kaki, ke mall to mall untuk mengumpulkan KTP. Tapi justru sekarang Ahok malah mau maju dari jalur partai. Jika benar itu pilihan Ahok maka ini adalah kesekian kalinya penghianatan Ahok dari sejumlah pihak,” beber Karyono.

Karyono juga menyoroti sejumlah parpol yang sudah menyatakan memberikan dukungannya kepada Ahok. Mulai dari Nasdem merupakan parpol pertama memberikan dukungan ke Ahok lantaran dari menggunakan hasil persepsi survei. Berikutnya Hanura, dan terakhir Golkar yang sampai menegaskan mengusung Ahok tanpa syarat. Namun, Karyono menyakini semua parpol yang menyatakan mengusung Ahok tanpa syarat itu hanya bahasa didepan panggung saja.

“Di belakang panggung, pasti ada deal-deal politik, ada perjanjian di belakang layar. Itu pasti,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.