Jakarta – Perkembangan robotik dan kecerdasan buatan akan sangat berkembang di masa depan. Dan kasus mengenai manusia yang akan menikah dengan robot setidaknya akan terjadi kurang lebih 35 tahun dari sekarang. Para ahli pun memprediksi pernikahan pertama (robot dan manusia) akan terjadi sebelum 2050, bukan setelahnya.

Panglima TNI Gatot Nurmantyo juga tak ketinggalan mengomentari fenomena pernikahan manusia dengan robot. Kata dia, prediksi itu terjadi justru lebih cepat dari perkiraannya.

“Saya mengatakan pernikahan dengan robot, itu terjadi lebih cepat dari prediksi saya,” kata Gatot di PP Muhammadiyah hari ini.

Menurut dia, era globalisasi sosial media sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat mulai dari permainan sudah menggunakan aplikasi Handphone hingga model bisnis pada era revolusi industri. Namun, lanjut Gatot, hal itu berakibat ada kesenjangan semakin meningkat, dan membuat krisis ekonomi dunia.

“Manusia hidup perlu makanan dan perlu energi. Turunnya minyak bumi juga menyebabkan gaya hidup kita berubah, contoh bangun tidur satu keluarga sudah sibuk dengan Hp, menjadikan ketergantungan pada energi,” ucap dia.

Selain itu, tambah Gatot, juga menjadikan depresi ekonomi dan membuat konflik dunia semakin tinggi sebab 70% konflik dunia disebabkan karena energi. Berbicara energi dari tumbuh-tumbuhan tidak bisa lepas dari ekuator. Dalam ekuator itu sendiri terbagi 3 wilayah yakni ASEAN, Eropa, dan Afrika. Dan Indonesia wilayahnya paling luas dan nantinya akan di perebutkan.

“Kompetisi mencari pangan, air, energi/ekonomi ini akan menjadikan Indonesia sebagai sasaran,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.