Jakarta – Kepala Pusat Penelitian LIPI Adriana Elisabeth memprediksi isu SARA bakal digunakan kelompok tertentu dalam menyerang lawan yang dipandang kuat di Pilpres 2019 mendatang.

“Dalam konteks pemilu akan datang masih akan terulang seperti yang terjadi di Pilkada DKI (menggunakan isu SARA),” kata Adriana, dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).

Isu SARA sengaja digiring lantaran identitas menjadi titik krusial kehidupan umat manusia dan dapat menstimulasi untuk melakukan hal apa saja sesuai yang diyakini.

“Dinamika politik identitas ini tidak bisa dipungkiri,” tuturnya.

Adriana menambahkan masiffnya isu SARA tidak terlepas dari adanya dukungan finansial dan dukungan skenario figur kompeten secara terselubung. Tujuannya hal tersebut dilakukan secara berulang-ulang guna menggerus elektabilitas lawan demi merealisasikan tujuan politik.

“Intoleransi ini bermula dari oreaantasi politik. Politik kita hanya berfikir sesaat dan tidak visioner,” tukasnya.

Temukan juga kami di Google News.