Jakarta – Dosen Hukum Tatanegara FH Universitas Gajah Mada Dr. Refly Harun diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Jasa Marga. Pasalnya, Refly ikut mengomentari dan tercantum menjadi kontributor di sebuah buku ‘Jalan Lurus Menuju Sumber Waras’.

“Akan lebih baik Refly mengundurkan diri saja, biar lebih elegan dong. Dan tidak merusak citra PT. Jasa Marga,” tegas Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi, Sabtu (4/6/2016).

Pengamat Anggaran Politik itu mengaku kecewa dan menyindir Refly yang ikut-ikutan mengomentari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas kasus Sumber Waras. Ucok menyebut bisnis PT. Jasa Marga bukan lagi urusin jalan tol, melainkan sudah merambah ke rumah sakit.

“Setelah Refly Harun komentar tentang audit BPK atas Sumber Waras berarti bisnis PT. Jasa Marga bukan lagi urusin jalan tol tapi sudah merambah ke rumah sakit,” sindir Uchok.

Tak sampai disitu, Uchok kembali menyerang Refly yang dinilai seolah-olah Komisaris Utama Jasa Marga sudah tidak ada kerjaan atau urusan persoalan di BUMN Jasa Marga sehingga getol urusin lembaga negara lain.

“Ini Reflly tidak tahu diri sudah digaji sama Jasa Marga, kok hobi nya masih komentar kepada lembaga-lembaga negara lain,” beber nya.

Selain itu, Uchok juga menyoroti perlawanan audit BPK melalui buku ‘Jalan Lurus Menuju Sumber Waras’ itu. Kata dia, jika sarannya dilakukan untuk melakukan audit tandingan yang harus menggunakan anggaran, maka ia kembali menyarankan untuk memintanya ke Refly.

“Anggaran untuk audit tandingan BPK atas Sumber Waras dari mana ? Ya minta saja kepada Komisaris Utama PT. Jasa Marga Refly Harun,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.