Jakarta – Ketua Setara Institute Hendardi angkat suara terkait film pendek “Kau adalah aku yang lain”, karya Anto Galon.

“Setelah saya menonton film tersebut dengan jernih dan mata hati yang terbuka dan mendiskusikannya dengan sahabat saya yang paham tentang Islam, kami berdua menyimpulkan bahwa film ini sangat konstruktif untuk menjernihkan stereotype tentang Islam,” ungkap Hendardi hari ini.

Menurutnya, film tersebut menunjukkan kemenangan rasionalitas, humanitas dan kepedulian Islam kepada sesama manusia, meski berbeda keyakinan. Dialog dalam adegan tersebut menunjukkan ketaatan umat Islam kepada akal sehat dengan mematuhi nasehat ulama yang konstruktif.

“Bagi saya film ini menerjemahkan humanisme Islam yang seringkali tersisih oleh aksi-aksi sebagian kecil umat yang ‘berpolitik,” bebernya.

Sementara, kata dia, Polri sebagai penyelenggara festival film, melalui para jurinya telah menetapkan film tersebut sebagai pemenang. Festival itu merupakan cara dan kontribusi Polri mempromosikan toleransi dan wajah Islam yang humanis.

“Jadi, mempersoalkan film tersebut menjadi tidak relevan. Bahkan justru kontraptoduktif dengan upaya penguatan toleransi dan kemajemukan republik,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.