Jakarta – Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menyarankan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mulai mencari sinyal-sinyal kuat terkait perkembangan pengusutan kasus reklamasi Jakarta kemarin yang telah memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok sebagai saksi.

“Itu harus dimulai dengan sinyal-sinyal kuat dulu ya. Jangan langsung berasumsi dulu apakah Ahok ditetapkan atau tidak,” kata Ray, Rabu (11/5/2016).

Lebih lanjut, Ray memastikan pintu masuk untuk menelisik kasus tersebut adalah terletak pada peran bekas stafnya Ahok Sunny Tanuwijaya, apakah ada hubungan spesial atau tidak dengan Ahok dalam kasus tersebut.

“Itu tergantung pada peran Sunny itu sendiri, apakah Ahok terlibat kasus itu atau tidak,” ucapnya.

Menurut pengamat politik ini, jika dalam kasus tersebut ternyata benar ada sinyal atas kemauan dan atas sepengetahuan Ahok, maka KPK bisa menyelidikinya.

“Kita harus melihat tanda-tanda itu apakah mengarah atau tidak. Jangan berasumsi soal feeling Ahok akan jadi tersangkanya, tapi cari satu tanda yang mengarah itu apakah terlibat atau tidak,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.