Jakarta – Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman memiliki feeling bahwa nasib Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan bernasib buruk mulai hari ini dan kedepan. Hal itu terkait pemeriksaan kembali Ahok hari ini sebagai saksi terkait kasus korupsi raperda reklamasi.

“Jadi feeling saya nasib Ahok mulai bernasib jelek mulai hari ini dan kedepan,” tegas Habiburokhman, Selasa (10/5/2016).

Habiburokhman mengaku telah merangkai persolan tersebut dari pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa akan membuka penyelidikan baru dalam kasus suap tersebut.

“Dan Ahok ini lah yang diperiksa dari lidik baru itu,” jelasnya.

Dijelaskan dia, hal itu terkait politik reklamasi secara keseluruhan. Sehingga feelingnya kali ini Ahok akan menjadi tersangka. Kata dia, hal itu dilatarbelakangi adanya isu yang berkembang, bahwa ada kucuran dana sekitar 300 M dari pihak swasta kepada DKI yang bentuknya talangan proyek infrastruktur dari konsultan reklamasi. Dana tersebut juga disebut tak memakai mekanisme UU.

“Isunya soal eksekusi kalijodo memakai dana itu dan dikonfirmasi dana sekitar 15 persen. Itu isu yang beredar ya, jadi Walla huawam bissawab. Jadi saya yakin 99 persen jadi tersangka, jika isu itu benar adanya,” tukasnya.

Temukan juga kami di Google News.