Tribunrakyat.com – Peneliti CIE Sayuti menyoroti rencana diskusi webinar bertema “Keresahan Perubahan ‘Booming’ Agustus 2023 yang diinisiasi Hizbullah Bersama pada Kamis, 6 Juli 2023.
Adapun rencana diskusi virtual itu nampak dari beredarnya undangan webinar di group-group WAG, yang bunyinya adalah sebagai berikut :
UNDANGAN WEBINER
Kepada Yth,
Saudara Sebangsa dan Setanah Air
di Seluruh Indonesia.

Dengan hormat,
Benarkah Pertanyaan Rakyat, Kapan Perubahan sudah Terjawab ?
Ada apa di Bulan Agustus 2023 ?
Merespon itu, kami mengundang Saudara untuk berkenan hadir pada :
Acara : Rapat Zoom Bersama
Hizbullah Indonesia.
Waktu : Hari Kamis, 06 Juli 2023
Jam 14.oo – 16.oo WIB
Tema : Keresahan Perubahan
“Booming” Agustus 2023 ?
Narasumber :
– Prof. Sri-Bintang Pamungkas, Pejuang
Kembali ke UUD 45 dan Pancasila;
– Prof. Taufik Bahaudin, Guru Besar UI;
– Prof. Eggy Sudjana, Aktivis Senior
“People Power”;
– Jumhur Hidayat, Ketua Umum
Konfederasi Serikat
Pekerja Seluruh Indonesia;
– Ratna Sarumpaet, seniman Pejuang
Kembali ke UUD 45 dan Pancasila;
– Suripto, Aktivis Senior, mantan Sekjen
Dephut RI;
– Hazairin Pohan, Aktivis Senior, mantan
Dubes RI;
– Melki Sadek Huang (BEM – UI);
– Amir Hamzah, Pengamat Intelijen.
Host :
Muslim Arbi –
Mustika Sani.
Bergabung ke Rapat Zoom :
https://us06web.zoom.us/j/85694456663?pwd=di9ic21CK3BZWlFacjJBRW9KQ2xnUT09
ID Rapat : 856 9445 6663
Passcode : 12345
Demikian, atas perkenan Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, 01Juli 2023
Hormat kami,
Doel Y Duantje
Panitia Rapat Zoom
Hizbullah Indonesia
“Ada penampakan pada narasumber diskusi webinar tersebut yang mengundang perhatian saya, yakni nama Ratna Sarumpaet yang muncul lagi. Ratna Sarumpaet selalu dapat orderan setiap mau Pemilu,” tegasnya, hari ini.
Dia membeberkan nama Aktivis Ratna Sarumpaet yang pernah menyedot perhatian publik setelah sebuah foto mirip wajahnya dengan kondisi lebam beredar di media sosial dan ramai diberitakan saat jelang Pemilu 2019.
Para kerabat Ratna Sarumpaet meyakini bahwa anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu telah menjadi korban penganiayaan.
“Jejak digital kontroversi Ratna Sarumpaet masih membekas, dan masih banyak sebenarnya. Yang paling heboh ya kontroversi penganiayaan padahal oplas. Jadi kalau tiba-tiba muncul nama Ratna Sarumpaet di undangan itu, narasumber dan tokoh-tokoh yang hadir jangan lupa dengan oplasnya,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan