KARAWANG – Memasuki tahun politik tahun 2024, Kabaintelkam Komjen Pol Wahyu Widada mengingatkan kepada semua elemen masyarakat untuk tetap memegang teguh semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika “Walapun berbeda tetapi kita tetap satu”.
“Ingat semua agama pasti mengajarkan sebuah kebaikan. Mari kita jaga keutuhan Negara, jangan sampai dengan berbeda pilihan negara ini terpecah belah,” tegas Komjen Pol Wahyu Widada.
Hal itu mengemuka saat kegiatan safari ulama wilayah Karawang di Polres Karawang, Jawa Barat, Kamis (8/6/2023).
Kabaintelkam yang nampak didampingi Dir Kamsus Baintelkam Polri Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy ini berpesan agar berkalaborasi antara Polri dan para Ulama untuk menjaga kesatuan negara dengan masyarakat yang memiliki akhlak.

“Kedepan tugas kita semakin berat dan ini menjadi antisipasi kita bersama. Dimana dua pilar harus tetap bersama, tidak boleh berpisah,” ujarnya lagi.
Komjen Pol Wahyu Widada mengatakan tidak bisa dipungkiri jika Pemilu 2024 nanti akan muncul stigma yang positif dan negatif yang berkembang di media sosial dan hal ini sangat rentan karena mudah diakses oleh masyarakat.
Oleh karenanya, kata dia, disinilah tepat di era digital ini peran generasi muda yang harus dibentuk dengan akhlak yang kokoh untuk mencegah penyebaran-penyebaran berita-berita hoaks yang berkembang di media sosial.
“Peran para ulama bisa membentuk generasi muda yang bagus dengan memiliki akhlak yang kokoh. Isu-isu negatif, hoaks harus bisa kita tangkal bersama,” ucapnya.
Lulusan terbaik Akpol 1991 ini berharap agar generasi penerus bangsa memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakhlak bagus dan berkembang maju guna mewujudkan Indonesia Emas di Tahun 2045 nantinya.
Selain itu, ia memastikan Polri bersama-sama Ulama akan selalu mengajak kebaikan bagi masyarakat.
“Tugas para ulama selain mengingatkan para masyarakat juga perlu juga mengingatkan kepada Polisi yang sudah mulai kurang benar,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan