Jakarta – Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pesantren Indonesia (DPP IPI) Ahmad Imron menilai mutlak Pilkada tanpa SARA di momentum Pilgub DKI 2017.

“Momentum Pilkada saat ini yaitu Pilkada tanpa SARA merupakan hal mutlak. Biarkan warga negaranya memilih pilihannya sendiri,” tegas pria yang akrab disapa Gus Imron, saat diskusi publik bertema “Mewujudkan Pilkada DKI Sehat dan Cerdas Tanpa SARA” di Universitas Jayabaya, Kamis (27/10/2016).

Ketum GP Anshor Banten itu pun mengaku merasa bersyukur Indonesia tidak bernasib sama dengan negara yang mayoritas muslik seperti di Libya dan negara arab lainnya. Bahkan, kata dia, Negara Yaman yang katanya tanahnya para ulama, wali tapi sudah kehilangan tanah airnya.

“Bersyukur kita berada dinegara yang mempunyai segala-galanya. Mari kita sama-sama menjaga kedamaian, jangan sampai warga negara kehilangan tanah airnya,” tutur dia.

Lebih lanjut, Gus Imron mengingatkan kepada Front Pembela Islam (FPI) dan ormas umat Islam lainnya untuk tetap bersabar dan serahkan sepenuhnya proses hukum dugaan kasus penistaan surat Al Maidah 51 oleh calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia pun menyerukan kepada kedua kubu baik pro maupun anti Ahok sama-sama menurunkan tensinya hari ini.

“Demokrasi kita hari ini sedang diuji. FPI dan teman-teman lainnya juga harus bersabar, Ahok sudah meminta maaf, ya kita sebagai muslim harus memaafkan. Soal hukum biarkan berjalan. Pilkada damai diatas segala-galanya. Mari menjaga keutuhan wilayah diatas segalanya,” tutupnya.

Temukan juga kami di Google News.