Jakarta – Puluhan massa tergabung dalam Relawan Siliwangi berunjuk rasa didepan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta Jl. Salemba Raya, Senen Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2016).
Mereka mendesak KPU DKI Jakarta netral dalam menjalankan Pilkada DKI 2017.
“KPUD DKI Jakarta harus Independen dan netral dalam menjalankan Pilkada DKI,” tegas Koordinator aksi Dias.
Dalam aksinya itu, para demonstran juga membawa alat peraganya berupa spanduk bertuliskan “Pilkada DKI, KPU Harus Netral dari Konflik Partai Politik, dan Tetapkan Pasangan Calon sesuai aturan Hukum”.
Lebih lanjut, Dias mengakui berbagai kepentingan akan turun langsung didalam arena perebutan menduduki kursi Nomor 1 dan 2 tersebut. Oleh karenanya, pihaknya berharap penyelenggara pesta demokrasi itu bisa berada diposisi tengah-tengah dan netral.
“Jangan sampai miring ke kiri dan ke kanan. KPU DKI Harus menjalankan Pilkada sesuai dengan UU yang berlaku jangan mau di Intervensi Partai Politik,” tutur dia.
Relawan Siliwangi asal Sunda di Jakarta itu menyatakan akan siap membantu mengawal serta mendorong KPU DKI Jakarta agar tetap berhati – hati dan tetap Independen. Dias juga menyinggung terkait penerimaan bantuan alat IT berupa unit Komputer dan juga Laptop dari PT Sampoerna ataupun dari Pemprov.
“Kami minta KPU DKI mengembalikan Komputer dan Laptop pemberian HM. Sampoerna,” tutur dia.
Ratna Sarumpaet Minta KPU DKI Batalkan Pencalonan Ahok
Ditempat yang sama, aktivis perempuan Ratna Sarumpaet juga menyambangi Kantor KPU DKI. Ratna yang ditemani asistennya tersebut untuk menanyakan pencalonan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang sampai saat ini belum dibatalkan oleh KPUD DKI Jakarta terkait dugaan kasus korupsi dan penistaan agama.
Dalam kesempatan itu, Ratna mempertanyakan pasal-pasal yang bisa membatalkan pencalonan Ahok.
Namun, usai pertemuan pembahasan pencalonan Ahok antara Ratna Sarumpaet dengan Ketua KPU DKI Sumarno, pihak KPU DKI menegaskan akan tetap meneruskan pencalonan Ahok sesuai peraturan yang berlaku.
Tinggalkan Balasan