Jakarta – Ketua Umum Kobar (Komando Barisan Rakyat) Rijal Ijal menilai orasi Amien Rais saat berdemo didepan Bareskrim kemarin adalah suatu hal yang wajar. Harusnya, Presiden pun bisa cepat merespons ucapan sikap umat dan pemimpin umatnya.

“Andaikan Pak Amien ini dipanggil dan diperiksa, maka sudah selayaknya Ahok juga ikut dipanggil. Bagi saya pemerintah wajib bersikap adil dalam merespon sikap-sikap Ahok yang sudah di luar batas,” terang Rijal, Senin (17/10/2016).

Terlebih lagi, kata dia, dengan ucapan Ahok yang pernah menyatakan “Bunuh saja orang yang demo anarkis”. Menurut alumnus Jayabaya ini, hal ini adalah sebuah ancaman yang cukup berbahaya untuk negeri berdasarkan Pancasila sila ke 3.

“Layakkah seorang pemimpin daerah berucap seperti itu. Jadi layak kalo Ahok harus ditangkap ?,” kata dia.

Lebih lanjut, Rijal memastikan aksi demo ribuan massa tangkap dan penjarakan Ahok di Bareskrim dan di Balaikota DKI Jumat lalu merupakan panggilan umat muslim dan umat beragama.

Menurut Ijal, sebagai negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45 bahwa semua warga Negara dan wajib menghargai keyakinan semua pihak dan tidak menistai agama satu sama lainnya.

“Sikap sopan santun dan menjaga teloransi antar umat perlu di bangun dari masyarakat dan pemimpin masyarakat,” ungkap dia.

dulure-djarot-kerja-baktiTaman Rusak Tak Perlu Dibesar-besarkan

Rijal juga menyoroti rusaknya tanaman usai diinjak-injak para demonstran. Kata dia, hal itu agar tidak perlu dibesar-besarkan, dan ini biasa saja.

“Ini kan akal-akalannya Teman Ahok dan pemerintah agar terlihat bahwa ada kerugian besar yang terjadi. Padahal satu sisi penggusuran yang banyak sekali menyengsarakan rakyat,” jelas dia.

Selain itu, Rijal juga mempersoalkan proyek reklamasi teluk Jakarta. Ia pun membandingkan dampak kerusakannya reklamasi ketimbang taman rusak.

“Reklamasi banyak merusak lingkungan, kenapa itu tidak dipersoalkan. Seharusnya itu wajib dibesarkan oleh media. Dampak-dampak negatif terhadap penggusuran, korban penggusuran dan dampak reklamasi terhadap kehidupan,” paparnya.

Rijal mengaku hal itu akan lebih manusiawi, jadi bukan malah membesarkan isu taman diinjak-injak oleh demonstran. Acara-acara lainpun seperti konser musik, acara ke-agamaan pun akan berdampak kerusakan taman, tapi itu tidak diributkan.

“Jadi jangan membalikan sesuatu yang baik tujuan baik hanya karena berbeda, itu menunjukkan pemerintah sangat kerdil dalam menyikapi sikap-sikap masyarakat,” bebernya.

Rijal menambahkan, aksi tersebut tidak ada kaitannya dengan Pilkada. Kata dia, ini terjadi karena sikap dan perbuatan Ahok yang sudah sering melecehkan agama.

“Tidak ada asap kalau tidak ada api. Dan Ahok sudah melakukan penistaan ayat suci Al Quran,” sebut dia.

KOBAR dan AKBAR Belum Beri Dukungan ke Paslon DKI

Rijal mengatakan pihaknya saat ini masih belum memberikan dukungan secara konstitusi kepada siapapun paslon yang bakal bertarung di Pilkada DKI 2017.

“Saat ini kami belum mendukung siapapun. Dan kedua saya diamanahkan untuk memimpin. Sikap Kobar dan Akbar tetap tegas tolak dan tangkap Ahok,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.