Jakarta – Pilkada DKI Jakarta 2017 diprediksi akan berlangsung sangat sengit, mengingat majunya dua pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur secara tiba-tiba mengejutkan publik. Mereka adalah Anies Baswedan – Sandiaga Uno dan Agus H Yudhoyono – Sylviana Murni. Pilkada DKI kali ini, justru menjadi pertarungan kedua pasangan tersebut.

Menurut Direktur Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti, kedua pasangan itu bakal rebutan warga Jakarta yang anti dengan calon petahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Pemilih mereka sama, yaitu bukan pemilih Ahok. Jadi bisa dibilang pertarungan pasangan Anies-Sandi vs Agus-Sylvi,” ungkap Ray, Minggu (25/9/2016).

Disebutkan dia, yang dimaksud bukan pemilih Ahok adalah warga dari kelas menengah ke bawah dan warga muslim Jakarta.‎ ‎Secara personifikasi, Anies Baswedan diunggulkan sebagai cerminan seorang muslim.

“Tapi jangan lupa Agus-Sylvi didukung 3 partai Islam,” ujarnya.

Dijelaskan dia, tingkat elektabilitas Sandiaga Uno dalam beberapa lembaga survei menanjak ke angka 36 persen dengan catatan dia diduetkan dengan Walikota Surabaya Tri Risma Harini. Namun mengingat sekarang bukan dengan Risma. Maka potensi suara Ahok 40 persen dirasa masih stabil. Skenario untuk Anies-Sandi dan Agus-Sylvi ada 60 persen suara mengambang yang bisa diperebutkan.

“Kenapa ini sengit, ada 60 persen suara mengambang. Yang menarik, relatif pangsa pemilih mereka sama. Pertama tidak pilih Ahok, ada dua strata yakni golongan ekonomi ke bawah kedua kelompok agama yang mayoritas muslim,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.