Jakarta – Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengkritik keras fenomena penemuan uang didalam kloset di rumah mewah Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Jalan Hang Lekir V No. 2-6 RT 07 RW 06 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
“Ini kelakuan para pejabat yang korup. Tidak mau menaruh uangnya di Bank karena gampang terdeteksi atau dicium oleh PPATK,” tegas Uchok, Senin (2/5/2016).
Uchok menduga duit hasil sogokan ataupun gratifikasi tersebut tidak langsung transaksinya melalui rekening Bank Indonesia. Akan tetapi, kata dia, biasanya tranksaksi melalui perbankan, paling dekat melakukan transaksi di Singapura atau melalui uang cash.
“Dan uang cash ini disimpan bisa dikamar atau closet,” jelas dia.
Uchok melanjutkan, bentuk uang cash ini sifatnya untuk operasional para koruptor atau uang cash belum di bagi-bagi sebagai rezeki haram antara para pejabat.
“Dan uang cash juga biasa untuk booking cewek-cewek cantik sebagai bagian untuk nafsu pemuas pejabat korup,” tukasnya.
Tinggalkan Balasan