Jakarta – Pemilukada 2017 yang mensyaratkan dukungan partai politik berupa surat keputusan dukungan dewan pimpinan pusat partai politik membuat banyak bakal calon kepala daerah berdatangan ke Jakarta. Kedatangan mereka adalah dalam rangka ‘mengurus’ keluarnya SK dukungan tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, redaksi memantau para bakal calon Kepala Daerah beserta timsesnya berkeliaran di hotel-hotel berbintang.

Sesekali juga terlihat beberapa pengurus pusat partai politik bertemu mereka, agendanya adalah untuk mengurus keluarnya SK dukungan dari pengurus pusat partai.

Ada isue berkembang bahwa dalam pengurusan SK dukungan itu, terjadi negosiasi soal uang ‘mahar’ yang disyaratkan pengurus pusat partai politik untuk dipenuhi oleh sang bakal calon. Konon kabarnya jumlah mahar hingga miliaran rupiah.

Salahsatu informasi yang diperoleh redaksi adalah soal adanya upaya pemberian mahar yang melibatkan calon bupati Kampar, Riau, MA kepada salahsatu oknum pengurus pusat Partai Demokrat berinisial CS.

Menurut sumber dalam DPC Demokrat Kampar yang tidak mau disebutkan namanya, pihak MA sedang berusaha merebut SK dukungan dari Partai Demokrat.

Dukungan itu penting mengingat Partai Demokrat memiliki 7 kursi anggota DPRD Kabupaten Kampar. Untuk itu, pihak MA kemudian datang ke Jakarta untuk melakukan komunikasi soal SK dukungan.

“Pak MA ke Jakarta bersama calon wakilnya pak S. Beliau ditemani pak A (Ketua DPD Demokrat Riau). Seingat saya, tujuan utamanya adalah mengurus SK dari Partai Demokrat untuk pak MA”, ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.

Sumber itu juga menyebutkan bahwa ketiganya sudah bertemu salah seorang pengurus pusat Partai Demokrat berinisial CS.

“Ada mahar yang disyaratkan oleh pak CS, katanya untuk bantu biaya pembangunan kantor DPP Partai Demokrat yang baru. Jumlahnya miliaran mahar itu. Tapi belum final kesepakatannya,” lanjut sang sumber.

Ia mengatakan belum tercapainya kesepakatan lantaran MA menyanggupi pembayaran mahar dengan travel-check, sedangkan oknum pengurus pusat Partai Demokrat berinisial CS meminta dalam bentuk tunai.

“Partai Demokrat penting untuk pencalonan pak MA, apalagi pak A Ketua DPD secara terbuka mendukung pak MA.

Sepertinya hanya tinggal menunggu waktu saja SK dukungan Partai Demokrat akan diberikan kepada pak MA. Soal bagaimana mahar diserahkan, itu sedang dinegosiasikan caranya,” tutup sumber tersebut.

Selain mengincar Demokrat, MA diduga juga mengincar dukungan sejumlah parpol seperti PDIP, Hanura dan PKPI. ‘Perburuan’ dukungan parpol oleh para bakal calon kepala daerah memang sudah memasuki tahap akhir, mengingat pendaftaran calon akan dibuka mulai 21 September tahun ini.

Temukan juga kami di Google News.