Jakarta – Direktur Center For Budget Analys (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai aneh soal permintaan maaf Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian karena kekhilafannya yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi terkait pengurusan izin. Dan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk bantuan sekolah serta Bansos untuk bantuan bencana alam Rp.21 Miliar.
“Minta maaf boleh, dan manusiawi. Tapi, minta maaf karena khilaf, ini sungguh aneh, dan lucu sudah ditangkap mengaku khilaf,” kata Uchok, Senin (5/9/2016).
Uchok kembali menyindir Bupati Yan, jika ia tidak tertangkap, kemungkinan tidak ada bahasa khilaf yang keluar dari mulutnya. Melainkan justru yang muncul rasa kesenangan dan bahagia lantaran telah memperoleh hasil pendapatan dari perizinan yang menyimpang ini.
Uchok memastikan banyak dugaan korupsi di daerah dan lembaga antirasuah pun didesak untuk segera membongkar kasus korupsi perizinan yang bisa memperkaya Kepala Daerah.
“Banyak juga penyimpangan lelang terjadi di daerah seperti yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat dalam lelang pembangunan jalan lanjutan Purabaya-Jati-Saguling. KPK juga harus periksa itu,” terang dia.
Uchok menambahkan, dengan adanya korupsi perizinan dan penyimpangan lelang itu, ia menilai hal itu sangat merugikan keuangan negara.
“Korupsi perizinan yang menggurita itu sangat merugikan rakyat,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan