Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI, Arif Suditomo menyambut baik keputusan Presiden Jokowi yang menunjuk Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala BIN.
Menurut Arif, BG sapaan akrab Budi Gunawan yang mempunyai latar belakang Kepolisian, dinilainya akan dapat membawa angin segar di internal BIN itu sendiri.
“Dalam melakukan fit and proper test pada 7 September nanti, Komisi I akan mengingatkan BG terkait pembahasan adanya pengurangan anggaran BIN oleh pemerintah,” ujar Arif, Senin (5/9/2016).
Oleh sebab itu, lanjut Arif, Kepala BIN nantinya harus mengedepankan skala prioritas dalam melakukan setiap pekerjaannya. Pihaknya menunggu konsep apa yang akan diberikan BG karena keterbatasan anggaran akan ditemui BIN ke depannya.
“Di tengah keterbatasan anggaran, kami harap BIN tetap dapat bekerja lebih optimal,” tutur dia.
Tak hanya itu, Arif mengingatkan bahwa tantangan BG adalah persaingan dan interaksi global versus kepentingan nasional. Terlebih saat ini, proxy war adalah hal yang selama ini diributkan yang melemahkan bangsa.
“Proxy war justru melemahkan ekonomi pertahanan budaya kita sebagai bangsa, mungkin kita tidak sadar putera-puteri kita senang produk dan budaya asing,” jelasnya.
Artinya, sambung dia, pertahanan budaya nantinya akan jebol. Terlalu banyak budaya impor masuk ke Indonesia yang artinya sebagian ekonomi bangsa tertembus dan hal ini merupakan bagian dari proxy war. Sehingga, harus dilakukan antisipasi kedepannya.
“Proxy war adalah masalah yang harus diperangi bersama meskipun terorism‎e dan narkoba memang penting. Namun, jangan lupa ada perang yang tidak pakai senjata dan alutsista tapi ini adalah bagian dari perang global,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan