Jakarta – Sekjen Barisan Insan Muda (BIMA) Syarief Hidayatulloh mengaku sudah meragukan sejak awal saat Sutiyoso (Bang Yos) terpilih sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

“Sejak awal terpilih sebagai Kepala BIN, saya meragukan Bang Yos bisa menjalankan tugasnya melakukan fungsi intelijen deteksi dini. Itu sudah saya katakan sebelum ia dilantik dan disiarkan RRI Pro,” tegas Syarief saat diskusi di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2016).

Lebih lanjut, Syarief menyebut Presiden Jokowi telah salah kaprah dengan memilih mantan Ketua Umum PKPI tersebut. Terbukti, kata dia, mantan Gubernur DKI itu masih saja terlihat ikut campur dapur partainya dulu yang kini berujung polemik dualisme kepemimpinan antara AM. Hendropriyono dengan Haris Sudarno.

“Bang Yos juga seolah melakukan intervensi kepada semua pihak terkait dalam menerbitkan SK Menkumham,” ujarnya.

Selain itu, Syarief yang juga mantan kader PKPI itu juga menyesalkan reaksi Jokowi yang ikut memanggil Kepala BIN terkait kekisruhan di internal partai gurem tersebut.

“Masih banyak pekerjaan yang lain ketimbang urusin PKPI. Mending urusin kepentingan negara daripada kepentingan partai. Bang Yos juga sepertinya juga tak rela PKPI direbut orang lain, kalau masih mencintai partainya ya lebih baik mundur secara terhormat daripada di ganti oleh Presiden,” kritik Syarief.

Syarief memastikan mantan Kepala BIN Hendropriyono yang didaulat oleh peserta Kongres Luar Biasa (KLB) dan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PKPI itu sah menggantikan Irsan Noor.

“Ketum PKPI Hendropriyono sah secara konstitusional, dan KLB di Millenium tidak bisa di intervensi oleh pihak manapun. Menkumham wajib memberikan SK kepada pengurus KLB Hendropriyono,” jelasnya.

Lebih jauh, Syarief memandang kinerja Bang Yos yang nampak sangat strategis sebagai mata, telinga negara, deteksi dini itu disebut masih banyak kecolongan. Padahal, kata dia, kala itu masih banyak calon Kepala BIN yang masih segar bugar seperti Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto, Sjafrie Syamsuddin, dan TB Hasanuddin.

“Kalau dibeberkan kecolongannya ya banyak. Apalagi sekarang malah Bang Yos ikut campur dan malah bikin gaduh urusin PKPI yang gak mau akui Ketum Hendropriyono,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.