Jakarta – Puluhan Warga Rawajati di RT 09 RW 04 Kelurahan Rawajati, Kalibata Pancoran Jakarta Selatan menggelar shalat dhuha berjamaah sebelum dilakukan upaya relokasi/penertiban bangunan di kawasan tersebut, Kamis (1/9/2016).
Nampak sekira pukul 07.00 Wib, warga melakukan doa bersama dan menggelar shalat dhuha berjamaah. Selanjutnya, pukul 07.10 Wib, petugas Satpol PP melakukan mediasi dan bermusyawarah dengan Anggota Komisi III Syarief dan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet.
Namun, sekira pukul 07.40 Wib, satu unit alat berat Beco sudah masuk mulai bergerak untuk membongkar satu persatu rumah warga dari ujung jalan. Sementara itu, warga pun melakukan perlawanan dengan melempari petugas dengan batu dan botol aqua.
Dan pukul 07.46 Wib, petugas Satpol PP berhasil memasuki sasaran dan menguasai daerah sasaran. Warga pun akhirnya berhenti melawan petugas satpol PP yang menertibkan bangunan tersebut. Warga didesak masuk ke dalam Jalan Rawajati Barat III mundur ke arah kantor Lurah Rawajti dibelakang pemukiman mereka.
Petugas langsung membantu warga mengemasi barang yang ada ada didalam rumah, sebab warga tidak mempersiapkan diri untuk mengosongkan bangunannya. Sempat ada yang protes namun tak bisa berbuat banyak.
“Saya memperjuangkan hak saja Pak,” kata salah satu warga Rawajati.
Petugas penertiban tetap meminta warga keluar rumah. Barang perabotan mereka akhirnya diletakkan di pinggir jalan.
Ditemukan hal yang menonjol dalam kegiatan relokasi tersebut, yakni terdapat 4 orang terluka,
1. Ajar aras firdaus (POL PP 29 Tahun).
2. Tajab (POL PP 31 Tahun).
3. Iwan (34 Tahun).
4. Rudi (30 Tahun).
Tinggalkan Balasan