Jakarta – Polisi diharapkan mencermati teror penembakan di jalanan Magelang dan teror penyayatan (cuter) di jalanan di Jogja. Sebab bukan mustahil, aksi teror ini merupakan pengalihan perhatian terhadap aksi teror ledakan yang menewaskan satu orang usai acara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jogja beberapa waktu lalu.
Indonesian Police Watch (IPW) menilai, aksi teror di Magelang dan Jogja sepertinya dilakukan kelompok yang sama, untuk mengalihkan perhatian aparat kepolisian agar tidak serius memburu pelaku dan jaringan peledakan usai acara PPP di Jogja. Dalam ledakan itu satu orang tewas.
“Pelakunya diduga dua orang menggunakan sepeda motor, yang satu pengendara dan satunya lagi adalah pelaku pelemparan,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Kamis (28/4/2016).
Disebutkan Neta, setelah benda tersebut dilemparkan terjadi ledakan keras hingga terdengar beberapa kilometer. Korban tewas yang terkena lemparan atau ledakan itu menderita luka geroak di bagian dada hingga leher, hampir mirip seperti luka korban bom bunuh diri di Jl Thamrin Jakarta beberapa waktu lalu.
Oleh karenanya, kata Neta, Polisi perlu mencermati kasus ledakan di acara PPP itu, apakah sebagai uji coba kelompok tertentu untuk menggunakan jenis “bom baru” atau tidak.
“Sebab “bom lempar” yang digunakan berbentuk mini. Begitu dilempar dan mengenai sasaran langsung meledak serta melukai korbannya hingga tewas,” jelas dia.
Dikhawatirkan, lanjut Neta, pelakunya adalah jaringan Solo-Jogja-Magelang, yang akan menggunakannya untuk membuat aksi-aksi teror baru. Kelompok Solo sejak dulu dikenal agresif merekrut anak-anak muda untuk melancarkan terornya. Memang, sejauh ini pelaku ledakan di acara PPP belum tertangkap.
“Anehnya, usai ledakan itu muncul teror penembakan di Magelang dan teror penyayatan serta teror penjabretan di Jogja,” terang dia.
Kata Neta, pihaknya mengindikasikan, ada kelompok tertentu yang sengaja membuat keresahan di Jogja dan Magelang yang dikhawatirkan untuk mengalihkan perhatian aparat terhadap aksi aksi teroris. Ia berharap, polisi segera mengungkap kasus tersebut.
“Dan menangkap pelaku peledakan yang terjadi usai acara PPP di Jogja, untuk membuka tabir apa sesungguhnya yang terjadi,” tukasnya.
Tinggalkan Balasan