Jakarta – Ketua DPD Hanura wilayah Papua, Yan P. Mandeas menyebutkan bahwa apa yang dilakukan oleh gerakan separatis, seperti Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dikarenakan oleh beberapa faktor.
Faktor yang dimaksud tersebut adalah kurangnya pengakuan identitas Pupua di NKRI serta tidak di implementasi kan program yang untuk pembangunan di Papua.
“Faktor utama, Pemerintah kurang meluruskan identitas Papua sebagai warga NKRI, dan pemerintah kurang merealisasikan pembangunan di Papua,” kata Yan P. Mandeas saat menggelar diskusi publik di Jakarta, Kamis (11/08/2016).
Selain itu, Ketua Pansus PT. Freepot itu mengaku faktor tersebut telah dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu yang mempunyai kepentingan untuk mendorong gerakan-gerakan sparatis.
“Faktor-faktor itulah yang kemudian dimanfaatkan,” terang dia.
Oleh karenanya, Yan menghimbau kepada pemerintah pusat untuk melakukan dialog dengan kelompok-kelompok separatis seperti KNPB dan masyarakat Papua.
Sementara itu, Ketua Umum Kebangkitan Peradaban Pancasila Jafar Ngabalin, menegaskan pihaknya tidak sepakat jika di Papua ada ancaman karena masyarakat Papua itu sangat mengamalkan Pancasila.
“Papua hadir bukan sebuah ancaman bagi NKRI tapi sebaliknya, karena pancasila lahir dari tanah papua,” ungkap dia.
Jafar memastikan situasi masyarakat Papua sangat toleransi bahwa siapapun bisa menjadi pejabat di Papua.
“Jadi Papua itu hadir membawa kedamaian, munculnya separatis itu akibat dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk mendapat tahta dan uang,” tutup Jafar.
Tinggalkan Balasan