TR – Nusantara Anti Korupsi (NATO) kembali menyoroti kasus dugaan suap antara oknum pengusaha Samsudin sekaligus orang terkaya Kalimantan Selatan Andi Arsyad atau sering disapa Haji Isam terkait dengan salah satu pejabat pajak.

Sekretaris Jenderal Nato Amat mendesak aparat penegak hukum agar bergerak cepat menangani kasus tersebut, karena diduga kuat ada penggelapan pajak yang sengaja lakukan oleh Haji Isam dan oknum pejabat pajak tersebut.

“Kami mendesak aparat penegakan hukum segera bergerak cepat menangani kasus ini sampai tuntas, karena negara kita ini adalah negara hukum maka perlu ditindak tegas sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. Apalagi besar dugaan kami bahwa Haji Isam dengan oknum pejabat pajak tersebut sengaja menggelapkan pajak Haji Isam agar dia bebas dari pembayaran pajak perusahaan yang terbilang perusahaan raksasa di negara ini,” tegas Amat dalam pesan rilisnya, Senin (2/Agustus/2021).

Dikatakan Amat, pajak yang juga menjadi sumber penerimaan besar buat negara apabila di gelapkan dan pihaknya menduga ada kong kalikong antara pejabat pajak.

“Jadi kalau tidak diputus mata rantainya maka mafia – mafia pajak pasti tumbuh subur dan tidak ada habisnya,” bebernya.

Selain itu, Amat juga mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin oleh Firli Bahuri jangan sampai dilemahkan oleh para mafia pajak kalau tidak mampu memeriksa Haji Isam yang merupakan pemilik dari PT. Jhonlin Baratama, anak usaha Jhonlin Group.

“KPK yang saat ini di pimpin oleh Ayahanda Firli Bahuri segera periksa Haji Isam terkait dugaan penggelapan pajak. Setidaknya diperiksa dulu soal ditetapkan sebagi tersangka atau tidak itu urusan kedua, apabila KPK sudah mengantongi barang bukti yang kuat maka ditetapkan sebagai tersangka. Apabila tidak diperiksa maka saya pastikan bisa jadi KPK akan dilemahkan oleh mafia pajak dan kerpercayaan publik terhadap KPK akan menurut, semua sama dimata hukum KPK harus tegas dalam meberantas mafia – mafia seperti Haji Isam,” sebutnya.

Aktvis NATO tersebut pun berjanji akan mengawal kasus Haji Isam sampai di tetapkan sebagai tersangka, dan juga memberikan dukungan kepada Firli Bahuri melalui penyidik lembaga anti rasuah itu mengambil langkah menggeledah ruangan atau kantor PT. Jhonlin Baratama di Tanah Bumbu.

“Kami dari NATO berkomitmen mengawal kasus penggelapan pajak ini sampai Haji Isam ditetapkan sebagai tersangka. Sebagai aktivis anti korupsi kami mendukung penuh KPK guna memberantas Korupsi baik yang kecil sampai kelas kakap. Disisi lain kami juga memberikan dukungan penuh kepada KPK untuk mengambil langkah menggeledah ruangan PT. Jhonlin jadi KPK,” tukasnya.

Temukan juga kami di Google News.