Jakarta – Center for Budget Analysis (CBA) menyebut pada tahun 2015, Kementerian ditemukan modus perjalanan dinas, dan merugikan negara sebesar Rp.1.488.375.773. Dan kerugian negara ini seperti buat Kementerian dianggap biasa-biasa saja.
“Ini merupakan hal yang wajar sehingga pada tahun 2016, ada ada juga potensi kerugian negara dianggap juga, publik harus maklum,” demikian disampaikan Direktur Eksekutif CBA Uchok Sky Khadafi, Selasa (9/8/2016).
Uchok menceritakan potensi kerugian negara dalam satu item lelang tersebut yakni, pada tahun 2016 Kementerian Pemuda dan Olah Raga melakukan lelang pekerjaan pengadaan barang dalam rangka fasilitas alat peraga olahraga pendidikan” dengan HPS (Harga prakiraaan sementara) sebesar Rp.73.088.761.000.
Dan pengadaan lelang ini dimenangkan oleh PT. Aliyah Sukses Makmur yang beralamat pada Gedung Perkantoran Melly, Jl. KH. Abdullah Syafei Blok A No.17 kel. Kebun Baru kecamatan Tebet dengan harga penawaran sebesar Rp.72.357.507.915.
“Selanjutnya harga pemenang lelang ini terlalu tinggi dan mahal tapi dimenangkan oleh pihak panitia,” ujarnya.
Karena, kata Uchok, ada 4 perusahaan yang menawarkan harga lebih rendah dan murah seperti PT. Yasarah Karya Utama sebesar Rp.50.906.550.000 dikalahkan begitu saja. Dengan demikian, sambung Uchok, pemenang lelang yang dipilih adalah perusahaan menawarkan harga lebih tinggi dan mahal, maka ada potensi kerugian negara sebesar Rp.21.450.957.915
Oleh karenanya, lanjut Uchok, CBA meminta kepada DPR untuk segera mendorong Menteri Pemuda dan Olahraga untuk membatalkan lelang fasilitasi alat peraga Olahraga Pendidikan tersebut. Sebab, kata dia, ada potensi kerugian negara sebesar Rp.21.4 milyar yang sangat besar sekali.
“Kalau lelang fasilitasi alat peraga olahraga pendidikan tidak dibatalkan, maka permasalahan atau indikasi penyimpangan akan terulang lagi seperti pada tahun 2015 pada anggaran belanja modal sebesar Rp.4.363.245.371 terindikasi fiktif, dan adanya modus pemborosan sebesar Rp.220.917.736 yang berpotensi merugikan negara,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan