Jakarta – Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengaku tidak gentar menghadapi laporan-laporan tiga lembaga negara Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait testimoni gembong narkoba Freddy Budiman.
“Saya tidak gentar menghadapi laporan-laporan tersebut. Lebih baik energi kita digunakan untuk memberantas narkoba,” kata Haris, Jumat (5/8/2016).
Haris memastikan pihaknya bersama Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat (LBHM) tetap komitmen membuat posko pengaduan perihal keterlibatan aparat penegak hukum. Meskipun, ketiga lembaga itu membuat tim sendiri-sendiri.
“BNN bikin tim sendiri, Polri bikin tim sendiri, dan TNI juga bikin tim sendiri. Kalau negara tidak bekerja, maka kami akan tetap komit buat posko pengaduan tersebut,” ujarnya.
Haris mengatakan ada banyak problem yang terjadi terkait narkoba, sehingga pihaknya pun memaksa untuk jalan sendiri-sendiri. Pihaknya juga akan membuka komunikasi dengan Muhammadiyah, dan LPSK.
“Kalau Pak Jokowi tidak bisa mempersatukan mereka, maka kami yang akan mempersatukannya. Kami akan buka komunikasi dengan Muhammadiyah dan LPSK,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan