Jakarta – Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu merasa miris jika benar apa yang ditulis Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar terkait pengakuan gembong narkoba Freddy Budiman.

“Bisa kebayang bahwa sindikat jaringan narkotik Internasional, bukan hanya bekerja di level bawah tapi masuk mempengaruhi oknum prajurit pangkat tinggi,” tegas Masinton, Sabtu (30/7/2016).

Mantan Aktivis 98 itu menyakini bahwa bandar narkoba bekerja tidak sendiri. Justru, dia melibatkan banyak jaringan, melibatkan relasi-relasi, bukan hanya masyarakat biasa tapi oknum penegak hukum bahkan menurut cerita Freddy kepada Kontras, ia diberikan fasilitas yang eksklusif dari perwira tinggi bintang dua dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) di daerah untuk membawa dan menyelundupkan narkotika dari Medan ke Jakarta.

“Kalau bintang dua di daerah, dan kalau dikatakan oknum militer berarti diduga pangkatnya Pangdam,” terang dia.

Mantan Ketua Repdem itu juga menyarankan agar informasi melalui Kontras itu perlu ditelusuri karena itu berkaitan dengan sindikat narkotika.

“Nah maka informasi dari Kontras, harus dikonfirmasi dan menurut saya apa yang disampaikan Freddy Budiman terlepas persentase akurasinya, sekecil apapun penting untuk ditelusuri,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.