BOGOR – Para Mahasiswa asal Papua yang berdomisili di Bogor menggelar sosialisasi dukungan kepada program otonomi khusus (Otsus) Papua jilid II.

Menurut mereka, selama ini Otsus Papua memberikan dampak yang positif kepada mereka dan para anak bangsa dari Indonesia Timur itu.

“Otsus Papua telah memberikan dampak positif terhadap pembangunan Papua, Sebagai mahasiswa Papua, maka kami merasa punya tanggung jawab untuk memberikan solusi ke pemerintah terhadap kelanjutan Otsus dengan mempertimbangkan peningkatan aspek pendidikan, infrastruktur dan kesehatan,” kata Turua dalam sosialisasinya di Tugu Kujang, Bogor, Jawa Barat, Senin (21/9/2020).

Ia bersama teman-teman sesama Mahasiswa Papua yang mengatasnamakan diri Mahasiswa Milenial Papua itu meminta kepada pemerintah, agar tidak menghentikan program tersebut.

“Kami minta pemerintah pusat jangan hentikan Otsus seperti lampu merah, karena Otsus adalah solusi pembangunan Papua,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu mahasiswa Papua lainnya, Nyala mengkhawatirkan, jika seandainya Otsus Papua dihentikan, maka jumlah generasi Papua yang putus sekolah akan semakin tinggi.

“Kalau Otsus dihentikan, maka angka putus sekolah semakin tinggi, belum lagi pengangguran, terus siapa yang bertanggung jawab terhadap generasi Papua di masa yang akan datang,” tandasnya.

Selanjutnya, Nyala juga mengatakan bahwa Mahasiswa adalah aset bangsa yang akan menjadi penerus kepemimpinan di masa mendatang. Oleh karena itu, ia sebagai generasi muda Papua akan melakukan upaya apapun demi kepentingan Papua dan Indonesia.

“Mahasiswa adalah agen perubahan sosial, maka kita harus hadir sebagai barisan terdepan untuk memperjuangkan nasib rakyat. Pendidikan menjadi prioritas pemerintah untuk meningkatkan mutu generasi milenial Papua, sehingga generasi Papua mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan dan perkembangan pembangunan Nasional,” tutupnya.

Temukan juga kami di Google News.