Samarinda – Situasi yang memburuk akibat pandemi Covid-19 di Indonesia, menggugah kader organisasi masyarakat Pemuda Pancasila untuk ikut membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Bekerjasama dengan Indika Foundation, Pemuda Pancasila menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19 di sejumlah wilayah di Indonesia.

Hal itu bertujuan mengurangi beban masyarakat yang kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19. Selain itu, Pemuda Pancasila juga berupaya membantu memutus rantai penularan Covid-19 dengan mengedukasi dan sosialisasi kepada masyarakat soal Covid-19.

Demikian diungkapkan Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN PP), Japto Soelistyo Soerjosoemarno, dalam acara baksos ‘Bumi Etam Lawan Covid-19’, di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (25/7/2020).

“Kita telah menginventarisir anggota-anggota kita yang pegawai, yang diberhentikan pekerjaannya, dipotong gajinya, sehingga pendapatan mereka berkurang, kesehatan mereka akan turun, nah ini yang harus dibantu,” ujar Japto.

Selain memberikan bantuan, Japto mengaku bahwa kader Pemuda Pancasila juga mengedukasi masyarakat soal bahaya Covid-19 serta pencegahannya.

“Nah ini lah kegiatan sosial yang kita adakan adalah selain membantu memperkuat staminanya, fisiknya, gizinya dari masyarakat, itu yang pertama. Yang kedua mendisiplinkan masyarakat,” katanya.

Japto juga berharap agar seluruh pihak yang mampu ikut membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Karena bantuan yang diberikan Pemuda Pancasila jumlahnya terbatas.

“Tapi bantuan yang kita berikan sekarang ini kan enggak lebih dari 2 minggu kemampuannya, jumlah berasnya hanya sampai 2 minggu,” ungkap Japto.

Sementara, Ketua Gugus Tugas Nasional Task Force Kemanusiaan Covid-19 Pemuda Pancasila, Arif Rahman, menjelaskan bahwa kegiatan Tim Gugus Nasional / Task Force Kemanusiaan Covid-19 Pemuda Pancasila sejak bulan Maret 2020 telah melibatkan setidaknya 97.534 anggota.

“Kami telah berikan bantuan berupa masker 125.000 pcs, hand sanitizer 75.000 botol, cairan disinfektan 50.000 botol, westafel portable 7.800 set, stiker Covid-19 50.000 pcs, dan paket sembako 65.000 paket,” kata Arif.

Menurutnya, Pandemi Covid-19 juga berdampak pada usaha dalam berbagai sektor. Seningga banyak usaha yang gulung tikar dan sebagian merumahkan karyawannya.

“Bahkan, ormas Pemuda Pancasila yang memiliki anggota hampir di seluruh wilayah Indonesia juga mengalami dampak ekonomi dari pandemi Covid-19,” pungkas Arif.

Temukan juga kami di Google News.