Jakarta – Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992 (SBSI’92) Sunarti mengaku secara pribadi masih belum berminat jika ormas yang bakal dideklarasikan oleh kelompok buruh pada May Day nanti akan berwacana membuat partai politik.

“Saya sudah mendengar itu kalau buruh bikin ormas dan bakal jadi partai buruh. Saya pribadi belum siap sebagai serikat buruh kecil dan kami ingin independensi serta butuh kejelasan konsep nya. Ini harus ada kesadaran masing-masing dan kami hingga kini ingin independen dalam perjuangan buruh,” tegas Sunarti, Rabu (27/4/2016).

Lebih lanjut, Sunarti mengingatkan bahwa hari ini jelas serikat buruh di Indonesia sudah dinina bobokkan oleh partai politik. Dan nyatanya, kata dia, mayoritas para perwakilan buruh sudah ada yang masuk parpol. Tidak serta merta parpol sudah mengkapling-kapling buruh.

“Inilah yang akan menjadi kendala untuk membuat partai karena banyak perwakilan buruh yang masuk partai sehingga sudah dikapling-kapling. Ini juga butuh proses waktu yang panjang,” ucap dia.

Kendati demikian, tambah Sunarti, dirinya merasa senang jika ada yang punya konsep membuat partai buruh seperti di negara Polandia. Namun hal itu agak lama bagaimana melakukan penyadaran ke grass rood akan kesadaran politik.

Selain itu, faktor dana juga menjadi perhatian dalam membuat partai dan itu sebagai satu kendala lainnya. Berikutnya, kata dia, apakah sudah ada popularitas dan figur pemimpin buruhnya. Karena serikat buruh berwarna warni.

“Inilah yang akan jadi PR untuk membentuk partai buruh seperti yang ada di Polandia,” bebernya.

Sunarti menambahkan membuat partai ini adalah butuh kajian juga ditingkah bawah lantaran sangat sulit untuk menyadarkan grassrood.

“Dan harapannya jika nanti parpol terbentuk harus benar-benar sebagai alat perjuangan untuk rakyat,” tuturnya.

Ia pun mengkhawatirkan berdasarkan pengalaman yang sudah ada jika buruh bersentuhan dengan parpol akan ada tarik menarik kepentingan.

“Ini kekhawatirannya jika ada tarikan partai akan ada kepentingan yang bakal ditarik kesana,” tukasnya.

Temukan juga kami di Google News.