Jakarta – Ketua Panitia Pengarah atau Steering Committee (SC) pengadilan rakyat untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Sri Bintang Pamungkas mengatakan, tujuan dari kegiatan yang akan dilakukannya adalah untuk menjerat Ahok atas kasus-kasus yang melibatkan Gubernur DKI tersebut.

Pasalnya, menurut dia, sumber dan institusi hukum yang ada sudah tidak bisa diharapkan lagi.

“Tidak bisa (diharapkan). KPK udah keok, Jaksa Agung udah maunya penguasa. Padahal Ahok itu kan orangnya Jokowi juga. Jadi Jokowi mau nggak mau kan melindungi Ahok,” kata Bintang di Posko Pengadilan Rakyat, Jl Guntur 49, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7).

Menurutnya, selama ini, institusi hukum seperti pengadilan tidak berjalan karena sudah dikuasai oleh pemilik modal.

“Jadi kita bikin pengadilan sendiri,” ujarnya.

Harapannya, kata dia, dengan terbongkarnya kasus-kasus yang melibatkan Ahok, publik akan tahu dan tidak lagi akan mendukung Ahok.

“Target kita tidak untuk Pilkada, kalau bisa tidak usah ikut Pilkada. Target kita mudah-mudahan tahun ini sudah ada penyelesaian,” terang aktifis gaek itu.

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

Dia menilai, selama kondisi seperti sekarang masih berlangsung, maka Indonesia, khususnya Jakarta akan tetap dikuasai oleh kelompok Cina. Justru pribumi tidak bisa berbuat apa-apa.

Dia juga mengaku optimis, pengadilan rakyat ini nantinya akan berhasil menyeret Ahok. Karena menurutnya Ahok sama sekali tidak kuat seperti yang dikira orang.

“Ini daulat rakyat, Soeharto aja bisa jatuh dengan daulat rakyat. Masa jatuhkan Ahok atau Jokowi aja nggak bisa? Bisa dong,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.