JAKARTA – Kelompok massa tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jabodetabek berunjuk rasa didepan Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Dalam aksinya, massa yang dikomondoi Arsandi menyerukan kepada pemerintah agar mencabut Perpres nomor 75 Tahun 2019. Juga memecat Sri Mulyani, Menteri yang tidak berpihak terhadap rakyat kecil dan dalang dibalik kenaikan BPJS.

“Isu kenaikan iuran BPJS yang mencapai 100 persen bak petir di siang bolong. Sangat tidak wajar naik bersamaan setelah pencabutan subsidi listrik 900 V, tarif tol dinaikkan malah BPJS juga naik,” tegas Arsandi.

Massa KAMMI juga membawa spanduk sebagai bentuk protes dengan tulisan “BPJS naik, Jokowi mencekik”.

Ditengah lesunya kondisi ekonomi rakyat, kata dia, justru menambah penderitaan rakyat. Belum lagi intimidasi pemerintah, padahal sudah jelas dalam UUD 45 pasal 34 ayat 1 bahwa rakyat miskin dipelihara oleh negara, tetapi yang terjadi saat ini justru sebaliknya. Pemerintah malah mengejar uang receh dari rakyat untuk menambal defisit BPJS.

“Sebagai penyambung lidah rakyat, maka kami tidak akan pernah diam ketika melihat rakyat menjerit. Segera tingkatkan layanan kesehatan untuk masyarakat tanpa kecuali,” tukasnya.

Temukan juga kami di Google News.