JAKARTA – Ratusan massa dari Front Mahasiswa dan Pemuda Peduli Energi kembali mendatangi Kementerian ESDM, Jumat (16/8/2019). Mereka meminta kepastian hukum atas kasus dugaan KKN yang menggurita di Kementrian ESDM.

“Aksi bertajuk Aksi Jumat Keramat di Kementrian ESDM ini kembali kita lakukan, karena dibalik kasus protek PLTU Mulut Tambang Riau-1 ini menyeret nama besar Ignasius Jonan,” kata Korlap Aksi Bimo.

Bimo meminta kepada Presiden Jokowi agar dikomposisi Kabinet berikutnya tidak kembali memilih Ignasius Jonan sebagai Menteri nya. Kata Bimo, seorang pembantu Presiden haruslah orang yang bersih dari jejak masa lalu, jangan sampai sosok Menteri terseret kasus dugaan korupsi.

“Miris sekali, sebagai bangsa yang besar ada pejabat publik justru memperkaya diri memakai uang negara. Kami minta Pak Jokowi agar tidak pilih lagi Jonan sebagai Menteri di Kabinet berikutnya,” sebutnya.

Kata Bimo, nama Ignasisus Jonan terseret dalam pusaran dugaan korupsi sejak mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih di tetapkan sebagai tersangka dalam Proyek PLTU Mulut Tambang Riau-1 seperti yang pernah disebutkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kami mendesak Ignasius Jonan mundur dari jabatannya sebagai pimpinan Kementerian ESDM karena telah mencoreng nama baik institusi yang di pimpin nya sendiri. Pecat karena tidak sesuai lagi dengan Nawacita yang selama ini digaungkan sebagai pemerintahan yang bersih,” tegas Bimo lagi.

Lebih lanjut, Bimo menyebut drama lingkaran korupsi semakin terkuak ke permukaan dan kinerja KPK semakin di puji oleh masyarakat lantaran sebagai lembaga yang independen bisa mengusut tuntat kasus KKN yang ada di lingkungan pejabat publik bangsa ini. Kelompok massa pun menyatakan mendukung gebrakan lembaga antirasuah itu agar bisa memanggil paksa Ignasius Jonan dan diharapkan Jonan bisa kooperatif terkait perkara tersebut.

“Harusnya taat hukum apalagi beliau adalah Menteri. Kami minta KPK panggil secara paksa oknum yang diduga kuat terlibat dalam lingkaran KKN proyek PLTU Riau-1 dan menuntaskan sampai ke akar-akarnya praktek kotor yang menyeret petinggi di Kementerian ESDM,” bebernya lagi.

“Jika sudah cukup bukti maka, KPK jangan ragu untuk segera ditetapkan sebagai tersangka. Beri rompi orange agar tidak melarikan diri,” tandasnya.

Bimo juga mengancam akan terus berunjuk rasa sampai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Ignasius Jonan di tetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Pihaknya akan berunjuk rasa pada hari Senin pada tanggal 19 Agustus 2019.

Temukan juga kami di Google News.