JAKARTA – Kelompok massa mengatasnamakan Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) berunjuk rasa didepan Kantor Kemenag RI dan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2019).

Aksi yang digelar ke empat kalinya itu mendesak agar kasus yang menyeret Sekjen Kemenag RI Nurcholis Setiawan terkait kasus jual beli jabatan itu segera dituntaskan.

“Kami mendesak Menteri Agama agar mencopot Nurcholis Setiawan dari jabatan Sekjen Kemenag RI,” tegas Dedi Siregar selaku Korlap Aksi.

Berdasarkan pantauan di lapangan, massa bergerak terlebih dulu ke Kantor Kemenag sudah sejak pukul 13.30 WIB. Belasan petugas kepolisian bersiaga di sekitar kantor Kemenag di Jalan lapangan Banteng Jakarta pusat,

Dedi Siregar menyatakan pihaknya akan terus konsiten mengawal kasus dugaan korupsi dan suap menyeret nama Nurcholis Setiawan itu hingga tuntas sampai Lukman Hakim menggantinya karena dianggap bermasalah dan dituding cenderung tidak loyal kepada Menteri Agama. Selain itu, kata dia, juga tidak menjalankan aturan semestinya sesuai dengan perundang- udangan ASN.

“Sepak terjang Nurcholis Setiawan di Kemenag sangat berbahaya untuk keberlangsungan proses rekrutmen calon pemimpin di Kemenag. Banyak kasus yang sebenarnya Menteri Agama tidak tahu dan terlibat dalam proses penunjukan calon pemimpin di Kemenag,” ucapnya lagi.

Pihaknya pun menentang KPK agar berani menetapkan Nurcholis Setiawan sebagai tersangka kasus jual beli jabatan dan suap di Kemenag. Info itu beredar bahwa Romy menerima suap dari Nurcholis Setiawan senilai 2 Milyar dalam bentuk pecahan Dollar Singapura untuk menjadi Irjen dan Sekjen di Kemenag.

“Kami yakin ada pejabat yang berperan sebagai otak dibalik kasus jual beli jabatan ini. Mereka tidak segan mematok harga untuk menjadikan seseorang menjadi pejabat di Kemenag,” sebutnya.

Disela aksinya, aksi unjuk rasa juga diwarnai ketegangan dengan aparat Kepolisian yang berjaga saat demonstran mendorong pagar besi Kantor Kemenag.

Sementara itu, di halaman kantor KPK di Jalan Rasuna Said Jakarta, massa aksi juga mendapatkan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian yang bersiaga. Massa LAKSI memberikan pernyataan sikap kepada perwakilan pengaduan masyarakat di Gedung KPK agar perkara yang dilaporkan itu segera direspon pimpinan lembaga antirasuah.

“Kami dukung penuh KPK untuk menyelesaikan kasus jual beli jabatan di Kemenag itu sampai tuntas,” pungkasnya.

Massa LAKSI kembali mengancam akan datang lagi dengan jumlah massa yang cukup besar untuk mengingatkan KPK agar tidak menyeret petinggi PPP Romy saja.

Temukan juga kami di Google News.